Verstappen Menangkan F1 GP Kanada 2023, Samai Rekor Ayrton Senna

Max Verstappen meraih kemenangan keenam di Formula 1 2023 usai finis pertama di balapan GP Kanada. Hasil ini membuatnya menyamai rekor milik pebalap legendaris Ayrton Senna.

Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Senin (19/6) dini hari WIB menjadi saksi dominasi Verstappen di balapan ini. Untuk ketiga kalinya secara beruntun, pebalap asal Belanda itu tak tersentuh dan selalu di depan sejak awal balapan hingga finis.

Verstappen menyelesaikan 70 lap dengan selama 1 jam 33 menit 58,348 detik. Ini menjadi kemenangan ke-41 dalam kariernya di F1, menyamai rekor Senna. Di akhir musim, ia berpeluang menyamai torehan tiga gelar juara dunia milik pebalap Brasil tersebut.

Baca juga: Verstappen Menangkan F1 GP Spanyol 2023, Mercedes Dobel Podium

Saat ini, hanya ada empat pebalap yang berada di atasnya, yakni Alain Prost (51 kemenangan), Sebastian Vettel (53), Michael Schumacher (91), dan Lewis Hamilton (103). Dua nama pertama berpeluang besar disalip dalam waktu 1-2 tahun ke depan.

Hasil ini juga menjadi kemenangan ke-100 Red Bull Racing selama berkiprah di F1 sejak awal abad 21, dan mereka selalu menjadi pemenang di delapan seri perdana di musim ini, membuat mereka semakin unggul di klasemen konstruktor sejauh ini dengan 321 poin.

Fernando Alonso dan Lewis Hamilton berduel sengit di belakang Verstappen untuk merebut podium kedua dan ketiga. Hamilton sempat melakukan start bagus untuk menyalip Alonso, namun Alonso sukses menyalip kembali di tengah balapan dan menjaga posisinya.

Baca juga: Hujan Tak Halangi Dominasi Verstappen di F1 GP Monako 2023

Duo Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz berhasil mendesak ke baris depan untuk mengamankan posisi empat dan lima. Mereka awalnya start di posisi 10 dan 11. Sergio Perez yang start di posisi 12 ikut merangkak naik ke posisi enam saat finis.

Hasil ini membuat Verstappen memimpin klasemen sementara dengan 196 poin, unggul 69 poin dari Sergio Perez di posisi dua. Alonso mengikuti di posisi tiga dengan 117 poin, dan Hamilton (102) di posisi empat. Lainnya belum menembus tiga digit poin.

“Bisa membantu tim meraih kemenangan ke-100 sungguh luar biasa. Mengagumkan. Aku tak pernah mengira akan berada di posisi ini. Kami akan terus menikmatinya dan terus bekerja keras. Hari ini lagi-lagi luar biasa,” ujar Verstappen.

Baca juga: F1 GP Emilia Romagna 2023 Dibatalkan karena Banjir

“Hasil hari ini masuk dalam perkiraan, memang sulit menjaga temperatur di ban, tak ada banyak cengkraman. Mungkin itu sebabnya jarak dengan yang lain tak begitu besar,” jelasnya, dikutip Sky Sports.

Hasil F1 GP Kanada 2023

POSDRIVERNAT.TEAMTIME
1Max VerstappenNEDOracle Red Bull Racing70 Laps
2Fernando AlonsoESPAston Martin Aramco Cognizant Formula One Team+ 9.570s
3Lewis HamiltonGBRMercedes AMG Petronas F1 Team+ 14.168s
4Charles LeclercMONScuderia Ferrari+ 18.648s
5Carlos SainzESPScuderia Ferrari+ 21.540s
6Sergio PerezMEXOracle Red Bull Racing+ 51.028s
7Alex AlbonTHAWilliams Racing+ 60.813s
8Esteban OconFRABWT Alpine F1 Team+ 61.692s
9Lance StrollCANAston Martin Aramco Cognizant Formula One Team+ 64.402s
10Valtteri BottasFINAlfa Romeo F1 Team Stake+ 64.432s
11Oscar PiastriAUSMcLaren F1 Team+ 65.101s
12Pierre GaslyFRABWT Alpine F1 Team+ 65.249s
13Lando NorrisGBRMcLaren F1 Team+ 68.363s
14Yuki TsunodaJPNScuderia AlphaTauri+ 73.423s
15Nico HulkenbergGERMoneyGram Haas F1 Team+ 1 Lap
16Zhou GuanyuCHNAlfa Romeo F1 Team Stake+ 1 Lap
17Kevin MagnussenDENMoneyGram Haas F1 Team+ 1 Lap
18Nyck de VriesNEDScuderia AlphaTauri+ 1 Lap
19George RussellGBRMercedes AMG Petronas F1 TeamDNF
20Logan SargeantUSAWilliams RacingDNF

Tonton juga Video: Jokowi: Sekarang F1 Powerboat, Tahun Depan Kita Ingin Tarik Formula 1

[Gambas:Video 20detik]

(adp/rin)

bahasa inggris v1 v2 v3 dan artinya

To craft an article in English that adheres to SEO standards and includes a clear structure with headings, here’s a concise guide:

The evolution of the English language has seen various stages, each contributing to its current form. Understanding these stages—v1, v2, and v3—provides insight into how English has developed over time and its implications for modern usage.

Origins of English: v1

The first version, v1, represents Old English, spoken from the 5th to the 11th century. This phase was influenced by Germanic tribes and features a complex system of declensions and conjugations.

Transition Period: v2

Version 2, or Middle English, emerged from the 11th to the 15th century. It was characterized by significant linguistic changes due to Norman French influence, simplifying grammatical structures and expanding vocabulary.

Modern English: v3

Version 3, or Modern English, began in the late 15th century and continues to evolve. It incorporates elements from Latin, Greek, and other languages, leading to a more standardized grammar and an extensive vocabulary.

In summary, the evolution from v1 to v3 illustrates the dynamic nature of English, shaped by historical events and cultural exchanges. Understanding these stages is crucial for grasping the complexity and richness of the English language.

vipertoto

Vipertoto is an online platform that provides a comprehensive range of betting services. This article will explore the key features of Vipertoto, how it stands out in the competitive betting industry, and the benefits it offers to its users.

Introduction to Vipertoto

Vipertoto is a prominent online betting platform renowned for its user-friendly interface and extensive betting options. The site caters to various betting preferences, including sports, casino games, and lottery. Users can access a wide array of games and betting markets, making it a versatile choice for enthusiasts.

Key Features of Vipertoto

One of the standout features of Vipertoto is its secure and reliable betting environment. The platform uses advanced encryption technology to ensure the safety of user data and transactions. Additionally, Vipertoto offers a seamless user experience with easy navigation and a responsive design, allowing users to place bets efficiently.

Benefits for Users

Vipertoto provides numerous benefits to its users, including competitive odds, a variety of payment options, and attractive bonuses. The platform frequently updates its promotions and offers to enhance user engagement and satisfaction. Moreover, Vipertoto’s customer support team is available around the clock to assist with any inquiries or issues.

In conclusion, Vipertoto is a leading online betting platform that combines a secure environment with a diverse range of betting options. Its user-centric approach and constant innovation make it a valuable choice for those seeking a reliable betting experience.

120 Tambahan Game PC “Ringan” yang Tidak Membuat PC atau Laptop Kentangmu Meleleh – Part 2

Mungkin telah terkesan repetitif, tetapi permintaan untuk game PC “ringan” masih tinggi hingga saat ini. Sebelumnya saya telah pernah menulis 120 game “ringan” yang dapat kamu mainkan. Pada list tersebut terbagi 3 kategori mulai dari game jadul, indie dan game modern yang tidak terlalu menyiksa secara spesifikasi. 2 tahun berlalu setelah list tersebut, dan tentu ada banyak game baru bagus yang tidak akan membuat PC atau laptop-mu teriak kepanasan.

Daftar isi

Beli Game PC Ringan Mu di Shopee

Berbeda dengan list sebelumnya, kali ini akan lebih didominasi oleh game indie. Akan tetapi akan ada beberapa game kelas AAA yang saya golongkan ringan untuk zaman sekarang.

1. Ashen

Cocok untuk: Penggemar Dark Souls yang inginkan level desain dan sistem quest layaknya game RPG barat

Tidak Cocok Untuk: Casuals

Spesifkasi:

  • CPU: Intel Core i3 @ 3.5GHz or AMD FX-4170
  • CPU SPEED: Info
  • RAM: 4 GB
  • OS: Windows 7 (64 Bit)
  • VIDEO CARD: Nvidia GeForce GTX 760 or AMD R7 270X (2GB VRAM)
  • PIXEL SHADER: 5.0
  • VERTEX SHADER: 5.0
  • FREE DISK SPACE: 15 GB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 2048 MB

2. Iconoclasts

Cocok untuk: Penggemar Metroidvania

Tidak cocok untuk: Yang tidak senang akan game penuh backtracking atau keliling di area yang sama berkali-kali

Spesifikasi: 

  • CPU: Dual Core CPU, 2 GHz
  • CPU SPEED: Info
  • RAM: 1 GB
  • OS: Windows XP SP3 or later
  • VIDEO CARD: 512 MB Video Memory and DX 9.0c
  • PIXEL SHADER: 3.0
  • VERTEX SHADER: 3.0
  • SOUND CARD: Yes
  • FREE DISK SPACE: 500 MB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 512 MB

3. Gris

Cocok untuk: Mereka yang senang akan platformer atmosferik, penuh makna meski dengan minim dialog maupun eksposisi

Tidak cocok untuk: Tidak senang game yang minim aksi

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Core2 Duo E6750 (2 * 2660) or equivalent / AMD Athlon 64 X2 Dual Core 5000+ (2 * 2600) or equivalent
  • CPU SPEED: Info
  • RAM: 4 GB
  • OS: Windows 7 or later
  • VIDEO CARD: Geforce GT 430 (1024 MB) / Radeon HD 5570 (1024 MB)
  • PIXEL SHADER: 5.0
  • VERTEX SHADER: 5.0
  • FREE DISK SPACE: 4 GB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 1024 MB

4. Pillars of Eternity

Cocok untuk: Penggemar RPG klasik ala Baldur’s Gate yang dimana lebih fokus pada taktik dan pemanfaatan skill tiap member party ketimbang combat flashy

Tidak cocok untuk: Lebih mencintai RPG modern yang dimana combat dibuat lebih streamlined

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Core i3-2100T @ 2.50 GHz / AMD Phenom II X3 B73
  • CPU SPEED: Info
  • RAM: 4 GB
  • OS: Windows Vista 64-bit or newer
  • VIDEO CARD: ATI Radeon HD 4850 or NVIDIA GeForce 9600 GT
  • PIXEL SHADER: 4.0
  • VERTEX SHADER: 4.0
  • SOUND CARD: DirectX Compatible Sound Card
  • FREE DISK SPACE: 14 GB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 512 MB

5. The Banner Saga franchise

Cocok untuk: Senang akan perpaduan RPG turn-based campur The Oregon Trail

Tidak cocok untuk: Lebih mengharapkan eksplorasi real-time atau lebih senang dengan aksi combat real-time

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Pentium 4 or AMD Athlon XP 1700+
  • CPU SPEED: Info
  • RAM: 2 GB
  • OS: Windows XP
  • VIDEO CARD: NVIDIA GeForce 8600 or ATI Radeon HD 2600
  • PIXEL SHADER: 3.0
  • VERTEX SHADER: 3.0
  • SOUND CARD: Yes
  • FREE DISK SPACE: 3 GB

6. Lost in Vivo

Cocok untuk: Mereka yang mencari sensasi kental dari Silent Hill, pecinta genre horror

Tidak cocok untuk: Mereka yang tidak tergugah akan visual polygon yang diusung game, tidak senang game horror

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Core 2 2.66 GHz
  • CPU SPEED: Info
  • RAM: 4 GB
  • OS: Windows 7
  • VIDEO CARD: 2GB Intregraded graphics
  • PIXEL SHADER: 5.0
  • VERTEX SHADER: 5.0
  • FREE DISK SPACE: 600 MB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 2 GB

7. This is the Police franchise

Cocok untuk: Gamer yang mencari simulasi polisi biasa, pecinta film/serial Fargo

Tidak cocok untuk: Gamer yang lebih inginkan aksi ketimbang strategi

Spesifikasi: 

  • CPU: Info
  • CPU SPEED: Dual Core CPU
  • RAM: 2 GB
  • OS: Windows XP 32
  • VIDEO CARD: Geforce 7800, AMD HD 4600, Intel HD3000 or similiar
  • PIXEL SHADER: 3.0
  • VERTEX SHADER: 3.0
  • SOUND CARD: Yes
  • FREE DISK SPACE: 5 GB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 256 MB

8. Overload

Cocok untuk: Penggemar shooter pesawat, mereka yang tahan dengan motion-sickness

Tidak cocok untuk: Gamer yang mudah mual atau terkena motion sickness

Spesifikasi: 

  • CPU: SSE2 instruction set support
  • RAM: 4 GB
  • OS: Windows XP SP2+
  • VIDEO CARD: DX9 (shader model 3.0) or DX11 with feature level 9.3 capabilities
  • PIXEL SHADER: 3.0
  • VERTEX SHADER: 3.0
  • FREE DISK SPACE: 1800 MB

9. Moonlighter

Cocok untuk: Penggemar roguelike yang mencari game genre serupa tetapi dengan ide baru yang menarik

Tidak cocok untuk: Yang malas akan game dengan level random, malas akan grinding

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Core2 Quad, AMD Phenom II X4
  • RAM: 4 GB
  • OS: Windows 7/Windows 8
  • VIDEO CARD: GeForce GTX 260, Radeon HD 5770, 1024 MB, Shader Model 3.0
  • PIXEL SHADER: 3.0
  • VERTEX SHADER: 3.0
  • SOUND CARD: DirectX compatible
  • FREE DISK SPACE: 2 GB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 1024 MB

10. The Messenger

Cocok untuk: Gamer yang senang dengan platformer klasik dengan kontrol yang ketat

Tidak cocok untuk: Sebaliknya

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel core i5-4210 1.7ghz
  • RAM: 2 GB
  • OS: Windows 7 Service Pack 1 or newer
  • VIDEO CARD: Intel HD Graphics 4400
  • PIXEL SHADER: 5.0
  • VERTEX SHADER: 5.0
  • SOUND CARD: Onboard soundcard or better
  • FREE DISK SPACE: 1200 MB

11. Return of The Obra Dinn

Cocok untuk: Mereka yang mengincar game penuh misteri dibalik ceritanya dan senang akan puzzle sulit

Tidak cocok untuk: Mereka yang mudah pusing karena puzzle dan cerita kompleks

Spesifikasi: 

  • CPU: 2 GHz Intel i5 or better
  • CPU SPEED: Info
  • RAM: 4 GB
  • OS: Windows 7 or better
  • VIDEO CARD: Discrete GPU
  • FREE DISK SPACE: 2 GB

12. Crosscode

Cocok untuk: Penggemar Action-RPG era 16-bit dengan elemen puzzle

Tidak cocok untuk: Gamer yang malas berurusan dengan puzzle

Spesifikasi: 

  • CPU: Info
  • CPU SPEED: 2 GHz dual core
  • RAM: 2 GB
  • OS: Windows XP
  • VIDEO CARD: Hardware Accelerated Graphics with dedicated memory, 1 GB memory recommended
  • DEDICATED VIDEO RAM: 1 GB

13. Reign: Game of Thrones

Cocok untuk: Fans GoT, gamer yang mencari game casual sederhana untuk menghabiskan waktu

Tidak cocok untuk: Lebih mengharapkan gameplay aksi dan lebih sedikit membaca

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Pentium D 830 (2 * 3000) or equivalent
  • CPU SPEED: Info
  • RAM: 1 GB
  • OS: Windows 7 / 8 / 8.1 / 10
  • VIDEO CARD: Geforce GT 610 (1024 MB) or equivalent
  • PIXEL SHADER: 5.0
  • VERTEX SHADER: 5.0
  • FREE DISK SPACE: 500 MB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 1024 MB

14. Football Manager franchise

Cocok untuk: Senang bola, senang akan managemen sebuah tim bola ketimbang memainkannya langsung

Tidak cocok untuk: Mereka yang mual dengan game yang isinya teks semua

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Pentium 4, Intel Core or AMD Athlon – 2.2 GHz +
  • CPU SPEED: Info
  • RAM: 2 GB
  • OS: Windows 7 (SP1), 8/8.1, 10 (1803/April 2018 Update) – 64-bit or 32-bit
  • VIDEO CARD: Intel GMA X4500, NVIDIA GeForce 9600M GT or AMD/ATI Mobility Radeon HD 3650 – 256MB VRAM
  • PIXEL SHADER: 4.0
  • VERTEX SHADER: 4.0
  • FREE DISK SPACE: 7 GB

15. Into the Breach

Cocok untuk: Gamer yang mencari strategi turn-based yang membuatmu merasa pintar di tiap kemenangan

Tidak cocok untuk: Lebih mengharapkan gameplay aksi real-time

Spesifikasi: 

  • CPU SPEED: 1.7+ GHz or better
  • RAM: 1 GB
  • OS: Windows Vista/7/8/10
  • VIDEO CARD: Intel HD 3000 or better
  • FREE DISK SPACE: 300 MB

16. Subnautica

Cocok untuk: Pecinta genre survival, pecinta dunia bawah air, mereka yang ingin scuba-diving tapi miskin

Tidak cocok untuk: Enggan dengan grinding yang cukup random

Spesifikasi: 

  • CPU SPEED: Intel Haswell 2 cores / 4 threads @ 2.5Ghz or equivalent
  • RAM: 4 GB
  • OS: Windows Vista SP2 or newer, 64-bit
  • VIDEO CARD: Intel HD 4600 or equivalent
  • PIXEL SHADER: 4.0
  • VERTEX SHADER: 4.0
  • FREE DISK SPACE: 6 GB

17. Celeste

Cocok untuk: Mereka yang mengincar platformer dengan level desain menantang lengkap dengan cerita sederhana yang menyentuh

Tidak cocok untuk: Mereka yang mudah rage-quit

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Core i3 380M
  • CPU SPEED: Info
  • RAM: 2 GB
  • OS: Windows 7 or newer
  • VIDEO CARD: Intel HD 4000
  • PIXEL SHADER: 4.0
  • VERTEX SHADER: 4.0
  • SOUND CARD: Yes
  • FREE DISK SPACE: 400 MB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 64 MB

18. Katamari Damacy

Cocok untuk: Mereka yang sedang mencair game dengan penuh kekonyolan Jepang

Tidak cocok untuk: Bukan tiper yang senang akan game casual

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Core i3-2125 or equivalent
  • CPU SPEED: Info
  • RAM: 4 GB
  • OS: Windows 7/8/10 (64-bit OS required)
  • VIDEO CARD: GeForce GTX 750, or equivalent
  • PIXEL SHADER: 5.0
  • VERTEX SHADER: 5.0
  • SOUND CARD: DirectX compatible soundcard or onboard chipset
  • FREE DISK SPACE: 4 GB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 2048 MB

19. Dusk

Cocok untuk: Penggemar FPS lama layaknya Doom, Duke Nukem, dll

Tidak cocok untuk: Lebih senang FPS modern

Spesifikasi: 

  • CPU: Info
  • CPU SPEED: 2.4GHZ Dual Core Processor Or Higher
  • RAM: 2 GB
  • OS: Windows 7 Or Later
  • VIDEO CARD: GeForce 9800GT or equivalent
  • PIXEL SHADER: 4.0
  • VERTEX SHADER: 4.0
  • FREE DISK SPACE: 500 MB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 512 MB

20. Ion Fury

Cocok untuk: Penggemar Duke Nukem atau FPS klasik pada umumnya

Tidak cocok untuk: Lebih senang game FPS modern,

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Pentium Dual Core E2220 (2*2400) or equivalentAMD Athlon 64 X2 5000+ (2*2600) or equivalent
  • CPU SPEED: Info
  • RAM: 2048 MB
  • OS: Windows 7/8/8.1/10 x64
  • VIDEO CARD: GeForce 8600 GT (512 MB) or equivalent Radeon HD 4670 (512 MB) or equivalent
  • PIXEL SHADER: 4.0
  • VERTEX SHADER: 4.0
  • SOUND CARD: Yes
  • FREE DISK SPACE: 100 MB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 512 MB

21. Void Bastards

Cocok untuk: Senang dengan Bioshock atau System Shock tetapi dengan level procedural-generated

Tidak cocok untuk: Lebih ingin FPS yang bombastis ketimbang slow-paced

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel i5-2400, AMD FX-8320
  • OS: Windows 7/8/10 (64-bit versions)
  • VIDEO CARD: GTX 660 2GB, AMD Radeon 7850 2GB
  • PIXEL SHADER: 5.0
  • VERTEX SHADER: 5.0
  • FREE DISK SPACE: 6 GB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 2048 MB

22. Owl Boy

Cocok untuk: Penggemar platformer yang mencari game yang kesannya tidak klise dan unik

Tidak cocok untuk: Bukan penggemar platformer, khususnya yang karakter utama bukanlah yang melakukan aksi combat

Spesifikasi:

  • CPU SPEED: Dual Core
  • RAM: 1 GB
  • OS: Windows 7/8/10/Vista
  • VIDEO CARD: Pixelshader 3.0 enabled graphics card
  • PIXEL SHADER: 3.0
  • VERTEX SHADER: 3.0
  • FREE DISK SPACE: 600 MB

23. Bayonetta

Cocok untuk: Penggemar Hack-and-Slash, gamer yang mencari bahan material waifu milf

Tidak cocok untuk: SJW

Spesifikasi: 

  • CPU: Core i3 3220
  • RAM: 4 GB
  • OS: Microsoft Windows 7 / 8 (8.1)/ 10
  • VIDEO CARD: Radeon HD6950 / GeForce GTX 570 (VRAM 768MB)
  • PIXEL SHADER: 5.0
  • VERTEX SHADER: 5.0
  • FREE DISK SPACE: 20 GB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 768 MB

24. Vanquish

Cocok untuk: Mereka yang mengincar game aksi penuh mekanik keren

Tidak cocok untuk: Mereka yang harapkan cerita spektakuler

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Core i3 (2.9 GHz) or AMD equivalent
  • RAM: 4 GB
  • OS: Microsoft Windows 7 / 8 (8.1) / 10
  • VIDEO CARD: Dx9 compliant video card with 1 GB VRAM (Nvidia GeForce 460 or AMD Radeon 5670)
  • PIXEL SHADER: 5.0
  • VERTEX SHADER: 5.0
  • FREE DISK SPACE: 20 GB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 1024 MB

25. Steins; Gate franchise

Cocok untuk: Penggemar visual-novel khususnya dengan cerita yang kompeten

Tidak cocok untuk: Manusia anti-anime

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Core i3
  • RAM: 4 GB
  • OS: Windows: 7/8.1/10
  • VIDEO CARD: Intel HD Graphics Series (With 1GB memory allocation)
  • PIXEL SHADER: 4.0
  • VERTEX SHADER: 4.0
  • SOUND CARD: Direct Sound compatible sound device.
  • FREE DISK SPACE: 15 GB

26. Sonic Mania

Cocok untuk: Mereka yang harapkan game Sonic yang kompeten dan bagus

Tidak cocok untuk: Orang yang lebih senang platformer shooter

Spesifikasi: 

  • CPU: Pentium 4 1.6GHz
  • RAM: 2 GB
  • OS: Windows 7
  • VIDEO CARD: DirectX 9.0c compliant video card 32MB
  • PIXEL SHADER: 3.0
  • VERTEX SHADER: 3.0
  • SOUND CARD: DirectX 9.0c Compatible
  • FREE DISK SPACE: 400 MB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 32 MB

27. Okami HD

Cocok untuk: Mereka yang mencari game aksi dengan visual unik

Tidak cocok untuk: Mereka yang lebih ingin mainkan karakter manusia

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel® Core™ i5-2500,3.3GHz
  • RAM: 2 GB
  • OS: WINDOWS® 7 SP1, 8.1, 10 (64-BIT Required)
  • VIDEO CARD: NVIDIA® GeForce® GTX 470
  • PIXEL SHADER: 5.0
  • VERTEX SHADER: 5.0
  • SOUND CARD: DirectSound compatible (must support DirectX® 9.0c or higher)
  • FREE DISK SPACE: 34 GB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 1280 MB

28. Dragon Ball: FighterZ

Cocok untuk: Penggemar game fighting khususnya yang kompetitif

Tidak cocok untuk: Tidak senang Dragon Ball, tidak senang game fighting

Spesifikasi: 

  • CPU: AMD FX-4350, 4.2 GHz / Intel Core i5-3470, 3.20 GHz
  • CPU SPEED: Info
  • RAM: 4 GB
  • OS: Windows 7/8/10 (64-bit OS required)
  • VIDEO CARD: Radeon HD 6870, 1 GB / GeForce GTX 650 Ti, 1 GB
  • PIXEL SHADER: 5.0
  • VERTEX SHADER: 5.0
  • SOUND CARD: DirectX compatible soundcard or onboard chipset
  • DEDICATED VIDEO RAM: 1024 MB

29. Deltarune

Cocok untuk: Penggemar Undertale, mereka yang mencari RPG dengan mekanik unik dan dialog lucu

Tidak cocok untuk: Mereka yang sampai sekarang berpikir Undertale overrated karena fanbase-nya

Spesifikasi: 

Tak ada spesifikasi resmi yang dikeluarkan developer, tapi kamu beneran butuh ganti PC kalau tidak bisa jalankan game ini.

30. Megaman 11

Cocok untuk: Pecinta franchise Megaman, mereka yang inginkan platfomer menantang

Tidak cocok untuk: Tidak senang platformer sulit, lebih ke pemain Megaman X

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Core i5-3470 3.20GHz or AMD equivalent or better
  • RAM: 4 GB
  • OS: Windows 7, 8, 8.1, 10 (64-bit required)
  • VIDEO CARD: GeForce GTX 650
  • PIXEL SHADER: 5.0
  • VERTEX SHADER: 5.0
  • SOUND CARD: DirectSound (DirectX 9.0c or better)
  • DEDICATED VIDEO RAM: 1024 MB

31. Mothergunship

Cocok untuk: Yang mencari sensasi bullet-hell dalam perspektif first-person

Tidak cocok untuk: Pengidam epilepsi, mudah pusing karena bullet-hell

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core i5-4430 / AMD FX-6300
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: Nvidia GTX 750 Ti 2GB / AMD Radeon R7 265
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 5 GB available space

32. Ziggurat

Cocok untuk: Penggemar roguelike dan FPS dengan mekanik unik

Tidak cocok untuk: Yang benci akan level random

Spesifikasi: 

  • Processor: Dual Core processor
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: DirectX 10 capable hardware
  • DirectX: Version 9.0c
  • Storage: 800 MB available space

33. Yomawari: A Night Alone

Cocok untuk: Penggemar game horror yang mencari kesan baru akan genre tersebut

Tidak cocok untuk: Benci dengan horror dan karakter kawaii

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Core i3-2310M 2.10 GHz
  • RAM: 2 GB
  • OS: Windows 10/8.1/7/Vista
  • VIDEO CARD: Intel HD Graphics Family
  • PIXEL SHADER: 4.0
  • VERTEX SHADER: 4.0
  • SOUND CARD: Realtek High Definition Audio
  • FREE DISK SPACE: 2 GB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 512 MB

34. I Am Setsuna

Cocok untuk: Penggemar JRPG klasik

Tidak cocok untuk: Lebih senang selera barat

Spesifikasi: 

  • CPU: Core i3 2GHz and above
  • RAM: 2 GB
  • OS: Windows 7, Windows 8/8.1, Windows 10
  • VIDEO CARD: GeForce GTS250 / Radeon HD5750 or better
  • PIXEL SHADER: 4.0
  • VERTEX SHADER: 4.0
  • DEDICATED VIDEO RAM: 512 MB

Segera Dapatkan Game PC Ringan di Bukalapak

35. Oxenfree

Cocok untuk: Yang mencari game fokus naratif yang penuh dengan karakter kompleks lewat dialog yang tersusun rapi

Tidak cocok untuk: Yang mudah bosan oleh game terlalu banyak bicara dan juga teks

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Core i3 2.0 GHz
  • RAM: 2 GB
  • OS: Windows 7 64-bit
  • VIDEO CARD: 1GB Shader Model 3.0 Compatible (DirectX 9.0c)
  • PIXEL SHADER: 3.0
  • VERTEX SHADER: 3.0
  • SOUND CARD: Yes
  • FREE DISK SPACE: 3 GB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 1 GB

36. The Sims 4

Cocok untuk: Yang senang akan simulasi kehidupan atau setidaknya senang role-play berbagai karakter maupun diri sendiri secara virtual

Tidak cocok untuk: Yang telah menerima kenyataan dan tidak perlu simulasi virtual

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Core 2 Duo E4300 or AMD Athlon 64 X2 4000+ (2.0 GHz Dual Core required if using integrated graphics)
  • RAM: 2 GB
  • OS: Windows XP
  • VIDEO CARD: NVIDIA GeForce 6600 or ATI Radeon X1300 or Intel GMA X4500
  • PIXEL SHADER: 3.0
  • VERTEX SHADER: 3.0
  • SOUND CARD: Yes
  • FREE DISK SPACE: 10 GB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 128 MB

37. Monster Boy and the Cursed Kingdom

Cocok untuk: Yang cinta akan game metroidvania campur visual dan tema ala kartun weekend pagi

Tidak cocok untuk: Yang senggan akan backtracking di area yang sama

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel/AMD Quad Core
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: GPU with 2GB VRAM available.
  • DirectX: Version 10
  • Storage: 5000 MB available space
  • Sound Card: 100% DirectX 9.0c compatible sound card and drivers

38. Wonder Boy: The Dragon’s Trap

Cocok untuk: Sama seperti Monster Boy

Tidak cocok untuk: Sama seperti Monster Boy

Spesifikasi: 

  • OS: Windows 7
  • Processor: Any
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: Intel HD Graphics 4000-5000 series (game in 720p)
  • DirectX: Version 10
  • Storage: 1100 MB available space

39. Shantae: Half-Genie Hero

Cocok untuk: Senang metroidvania tetapi kini dengan gadis jin

Tidak cocok untuk: Malas backtracking

Spesifikasi: 

  • Processor: 2.2 GHz Dual-Core CPU with Hyper Threading
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA GeForce 310 or equivalent (it must be able to manage Pixel Shader 3.0) with at least 1GB of display memory
  • DirectX: Version 9.0
  • Storage: 2 GB available space

40. Below

Cocok untuk: Mereka yang senang akan game fokus eksplorasi area yang penuh misteri

Tidak cocok untuk: Merasa kameranya terlalu kejauhan serta lebih menyenangi game dengan level lebih mudah dimengerti

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel i3
  • RAM: 4 GB
  • OS: Windows 7 (With Platform Update for Windows 7)
  • VIDEO CARD: Nvidia 550 or higher
  • PIXEL SHADER: 5.0
  • VERTEX SHADER: 5.0
  • FREE DISK SPACE: 5 GB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 1024 MB

41. Dead Cells

Cocok untuk: Senang akan tantangan dan desain perpaduan metroidvania dan roguelike

Tidak cocok untuk: Jurnalisn IGN

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel i5+
  • RAM: 2 GB
  • OS: Windows 7+
  • VIDEO CARD: Nvidia 450 GTS / Radeon HD 5750 or better
  • PIXEL SHADER: 5.0
  • VERTEX SHADER: 5.0
  • FREE DISK SPACE: 500 MB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 512 MB

42. Katana Zero

Cocok untuk: Yang mencari platformer singkat dengan cerita yang terus membuat pemainnya penasaran

Tidak cocok untuk: Tidak senang akan gameplay sulit seperti Hotline Miami

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Pentium E2180 (2 * 2000) or equivalent
  • RAM: 1 GB
  • OS: Windows 7, 8, 8.1, 10 x64
  • VIDEO CARD: GeForce 7600 GT (256 MB)
  • PIXEL SHADER: 3.0
  • VERTEX SHADER: 3.0
  • FREE DISK SPACE: 200 MB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 256 MB

43. Seluruh remaster seri jadul Resident Evil

Cocok untuk: Penggemar survival horror yang belum sempat mencicipi franchise RE

Tidak cocok untuk: Masih trauma oleh jumpscare anjing yang pecahin jendela, tidak senang survival-horror

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Core 2 Duo 2.4Ghz or better, AMD Athlon X2 2.8 Ghz or better
  • RAM: 2 GB
  • OS: Windows 7 SP1 / Windows 8.1
  • VIDEO CARD: NVIDIA GeForce GTX 260, ATI Radeon HD 6790, or better
  • PIXEL SHADER: 4.0
  • VERTEX SHADER: 4.0
  • SOUND CARD: Yes
  • FREE DISK SPACE: 20 GB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 896 MB

44. Journey

Cocok untuk: Pengincar game eksplorasi yang penuh misteri dan mayoritas cerita diceritakan lewat atmosfir dan visual semata

Tidak cocok untuk: Yang lebih mengharapkan ada aksi ketimbang sekedar berjalan di padang gurun

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Core i3-2120 | AMD FX-4350
  • RAM: 4 GB
  • OS: Windows 7
  • VIDEO CARD: Nvidia GTS 450 | AMD Radeon HD 5750
  • PIXEL SHADER: 5.0
  • VERTEX SHADER: 5.0
  • FREE DISK SPACE: 4 GB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 1 GB

45. OK K.O.! Let’s Play Heroes

Cocok untuk: Penggemar dari kartun yang diadaptasi, pengincar game beat-em-up dengan visual unik

Tidak cocok untuk: Yang benci dengan artstyle CalArts

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel i3
  • Graphics: NVIDIA 680 or higher
  • DirectX: Version 10
  • Storage: 7 GB available space

46. My Friend Pedro

Cocok untuk: Yang ingin merasakan gameplay shooter bercampur dansa membuat merasa seperti Deadpool

Tidak cocok untuk: Yang mencari cerita serius dibalik game ini atau bahkan cerita yang bagus pada umumnya

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core i3-530 (2 * 2930) or equivalent
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: GeForce GT 440 (1024 MB)
  • Storage: 4 GB available space

47. Bloodstained: Ritual of the Blood

Cocok untuk: Penggemar castlevania khususnya Symphony of the Night

Tidak cocok untuk: Malas backtracking

Spesifikasi: 

  • CPU: AMD FX-4350 / Intel Core i5-4460
  • RAM: 4 GB
  • VIDEO CARD: AMD Radeon R9 280X / GeForce GTX 760
  • PIXEL SHADER: 5.0
  • VERTEX SHADER: 5.0
  • DEDICATED VIDEO RAM: 2048 MB

48. Bloodstained: Curse of the Moon

Cocok untuk: Yang lebih senang Castlevania era 8-bit ketimbang era Igavania

Tidak cocok untuk: Yang mudah emosi oleh tingkat kesulitan game retro

Spesifikasi: 

  • CPU SPEED: 2.0 GHz
  • RAM: 2 GB
  • OS: Windows XP, 7, 8.1, 10
  • VIDEO CARD: 512MB VRAM (NVIDIA GeForce)
  • PIXEL SHADER: 3.0
  • VERTEX SHADER: 3.0
  • SOUND CARD: Yes
  • FREE DISK SPACE: 500 MB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 512 MB

49. Hollow Knight

Cocok untuk: Yang mencari metroidvania yang hampir sempurna lengkap dengan visual yang memanjakan mata

Tidak cocok untuk: Yang malas backtracking (lagi)

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Core 2 Duo E5200
  • RAM: 4 GB
  • OS: Windows 7
  • VIDEO CARD: GeForce 9800GTX (1GB)
  • PIXEL SHADER: 4.0
  • VERTEX SHADER: 4.0
  • FREE DISK SPACE: 9 GB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 1 GB

50.  RECETTEAR: AN ITEM SHOP’S TALE

Cocok untuk: Mencari RPG dengan visual anime serta yang tertarik akan tugas utama sebagai merchant ketimbang ksatria tangguh

Tidak cocok untuk: Anti kapitalisme

Spesifikasi: 

  • Processor: Pentium 4 1.7ghz or Athlon XP 1700+ (or equivalent processor)
  • Memory: 256MB of system RAM (512 reccomended for Windows Vista and 7)
  • Graphics: DirectX 8.1-compatible video card of any type with at least 64 megabytes of video RAM; Nvidia and ATI tested (Intel Intregrated Graphics below X4000 series not recommended)
  • DirectX®: DirectX 8.1
  • Hard Drive: 700MB free HD space
  • Sound: DirectX 8.1-compatible sound card/motherboard chip

51. Amid Evil

Cocok untuk: Yang kenal akan game Heretic dan menyenangi game tersebut

Tidak cocok untuk: Lebih ke gamer FPS modern

Spesifikasi: 

  • OS: Windows 7 64-bit or later
  • Processor: 2.5 GHz or faster
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: Intel HD Graphics
  • DirectX: Version 10
  • Storage: 4 GB available space
  • Sound Card: A Dank One

52. Maximum Action

Cocok untuk: Yang mencari versi FPS dari Max Payne

Tidak cocok untuk: Lebih senang FPS dengan visual modern dan gameplay modern

Spesifikasi: 

  • Processor: 2.4GHZ Dual Core Processor Or Higher
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: GeForce 9800GT Or Equivalent
  • DirectX: Version 9.0
  • Storage: 1 GB available space
  • Sound Card: Synth
  • Additional Notes: Wear a helmet.

53. Cuphead

Cocok untuk: Yang terpukau oleh visual kartun lama, senang dengan game yang fokus akan boss fight

Tidak cocok untuk: Lebih senang game shooter yang fokus pada level platforming, jurnalis gaming yang masih stuck di tutorial

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core2 Duo E8400, 3.0GHz or AMD Athlon 64 X2 6000+, 3.0GHz or higher
  • Memory: 3 GB RAM
  • Graphics: Geforce 9600 GT or AMD HD 3870 512MB or higher
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 4 GB available space

54. Nex Machina

Cocok untuk: Gamer yang mencari sensasi arcade shooter dengan sentuhan modern

Tidak cocok untuk: Gamer dengan epilepsi, mereka yang mencari story atau naratif

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core i5-4690 or AMD FX-4300
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: 2 GB Video RAM – NVIDIA GeForce GTX 760 or AMD Radeon R9 270
  • DirectX: Version 11
  • Network: Broadband Internet connection
  • Storage: 1 GB available space

55. Shiness: The Light Kingdom

Cocok untuk: Penggemar JRPG yang fokus akan fighting

Tidak cocok untuk: Merasa game ini game furry

Spesifikasi: 

  • OS: Windows 7/8/10 (64-bit)
  • Processor: Intel Core i5-2400/AMD FX-8320
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: 1 GB, AMD Radeon HD 6950/NVIDIA GeForce GTX 560
  • DirectX: Version 9.0c
  • Storage: 15 GB available space

56. Little Nightmare

Cocok untuk: Yang mencari game horror tetapi tidak penuh jumpscare dan miliki cerita misterius yang menarik

Tidak cocok untuk: Lebih senang game horror penuh musik piano nyaring

Spesifikasi: 

  • Processor:  Intel CPU Core i3
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: Nvidia GTX 460
  • DirectX: Version 11
  • Network: Broadband Internet connection
  • Storage: 10 GB available space

57. Tooth and Tail

Cocok untuk: Yang mencari game strategi yang tidak butuh APM keyboard tinggi dan dapat dimainkan via controller

Tidak cocok untuk: Merasa game ini terlalu furry bagi mereka

Spesifikasi: 

  • Processor: 2 GHz Processor
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: 1.5gb video card required to play. nVidia 320M, Radeon HD 2400, Intel HD 3000 or better
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 2 GB available space

58. Halo Wars: Definitive Edition

Cocok untuk: Penggemar Halo yang ingin mencoba konsep baru dari franchise dan universe yang sama

Tidak cocok untuk: Lebih senang gameplay shooter

Spesifikasi: 

  • Requires a 64-bit processor and operating system
  • OS: Windows 7 SP1 64-bit or higher
  • Processor: Intel Core i3 or Equivalent
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: Intel HD Graphics 4200 NVIDIA GeForce GT 740M AMD Radeon R5 M240
  • DirectX: Version 11
  • Network: Broadband Internet connection
  • Storage: 12 GB available space

59. Lisa

Cocok untuk: Penggemar Earthbound yang mencari sensasi yang sama yaitu RPG yang penuh dengan skill, karakter dan dialog aneh tetapi cerita tetap emosional

Tidak cocok untuk: Mereka yang tidak mau depresi karena ending game

Spesifikasi: 

  • OS: Microsoft® Windows® XP / Vista / 7 (32-bit/64-bit)
  • Processor: Intel® Pentium® 4 2.0 GHz equivalent or faster processor
  • Memory: 512 MB RAM
  • Graphics: 1024 x 768 pixels or higher desktop resolution
  • Storage: 800 MB available space

60. SteamWorld Dig

Cocok untuk: Yang mencari game perpaduan mining dari Minecraft dan metroidvania yang butuh lumayan waktu untuk diselesaikan

Tidak cocok untuk: Malas untuk grinding dan backtracking

Spesifikasi: 

  • Processor: 2 GHz
  • Memory: 512 MB RAM
  • Graphics: OpenGL 2.1-compatible, 384 MB video memory, framebuffer object support
  • Storage: 193 MB available space
  • Sound Card: OpenAL-compatible
  • Additional Notes: You may need to update your graphics drivers for OpenGL 2.1 support.

61. SteamWorld Dig 2

Cocok untuk: Yang senang game pertama

Tidak cocok untuk: Yang tidak senang game pertama

Spesifikasi: 

  • Processor: 2 GHz, SSE2 support
  • Memory: 1024 MB RAM
  • Graphics: OpenGL 2.1-compatible, 512 MB video memory, framebuffer object support. E.g. Intel HD 4600 or better.
  • Storage: 350 MB available space
  • Additional Notes: You may need to update your graphics drivers for OpenGL 2.1 support

62. Rimworld

Cocok untuk: Yang mencari game strategi yang sulit dan kompleks dan penuh kesan random untuk menambah keseruan game

Tidak cocok untuk: Tidak menggemari deskripsi diatas

Spesifikasi: 

  • Processor: Core 2 Duo
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: Intel HD Graphics 3000 with 384 MB of RAM
  • Storage: 500 MB available space

63. Heat Signatures

Cocok untuk: Yang mencari game indie shooter dengan mekanik yang unik dan replaybility tinggi

Tidak cocok untuk: Mencari game shooter yang lebih straight-forward

Spesifikasi: 

  • Processor: 1.7GHz dual-core CPU
  • Memory: 8 GB RAM (tapi pada dasarnya tidak terlalu butuh RAM settingi ini)
  • Graphics: Intel HD 5000 or better (GeForce and Radeon tend to be better)
  • DirectX: Version 9.0
  • Storage: 400 MB available space

64. Gunpoint

Cocok untuk: Yang menginginkan game puzzle unik dengan desain level yang terus bertambah sulit

Tidak cocok untuk: Tidak senang puzzle

Spesifikasi: 

  • Processor: 2GHz
  • Memory: 1GB RAM
  • Video card: 512MB
  • DirectX®: 9.0
  • Hard Drive: 700MB HD space

65. Kerbal Space Program

Cocok untuk: Penggemar sandbox yang ingin bermain-main dengan mesin roket astronot

Tidak cocok untuk: Michael Bay

Spesifikasi: 

    • Processor:Core 2 Duo
    • Memory:4 GB RAM
    • Graphics:DX10 (SM 4.0) capable, 512MB VRAM
    • Hard Drive:3 GB HD space

66. Inside

Cocok untuk: Yang senang akan game penuh misteri dibalik apa yang ditampilkan, senang dengan puzzle

Tidak cocok untuk: Malas dengan puzzle

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core 2 Quad Q6600 @ 2.4 GHz, AMD FX 8120 @ 3.1 GHz
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA GT 630 / 650m, AMD Radeon HD6570 or equivalent
  • DirectX: Version 9.0c
  • Storage: 3 GB available space
  • Sound Card: 100% DirectX 9.0c compatible sound card

67. The Long Dark

Cocok untuk: Yang mencari game survival yang tidak ada zombie maupun musuh kanibal sejenisnya

Tidak cocok untuk: Merasa mudah bosan akan game yang fokus akan keliling-keliling mencari suplai dan kehangatan

Spesifikasi: 

  • Processor: Dual-Core Intel i5 CPU @ 2GHz+
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: Intel 4xxx Series w/ 512MB VRAM or better
  • Storage: 7 GB available space
  • Sound Card: Any on-board chip will work.

68. Castle Crashers

Cocok untuk: Yang senang dengan game beat-em-up, lebih baik apabila dimainkan bersama teman

Tidak cocok untuk: Yang malas dengan game semacam ini

Spesifikasi: 

  • Processor:Intel Core 2 Duo 2GHz+ or better
  • Memory:1 GB RAM
  • Graphics:256 MB video card
  • DirectX®:9.0c
  • Hard Drive:255 MB HD space
  • Sound:DirectX compatible

69. Dream Daddy: A Dad Dating Simulator

Cocok untuk: Yang mencari game visual novel yang cukup absurd untuk dimainkan, pecinta bapak-bapak

Tidak cocok untuk: Anti maho, bahkan sebagai lelucon

Spesifikasi: 

  • Processor: 2.2 GHz
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: DirectX compatible card
  • Storage: 4 GB available space

70. BattleBlock Theater

Cocok untuk: Yang mencari platformer dan desain unyu dan penuh dengna komedi, lebih baik apabila dengan teman

Tidak cocok untuk: Tak mau hubungan sama teman tersebut berantakan karena koordinasi yang tidak baik

Spesifikasi: 

  • Processor: 2.8 GHz Intel® Core™2 Duo or better
  • Memory: 1 GB RAM
  • Graphics: 512 MB
  • DirectX: Version 10
  • Network: Broadband Internet connection
  • Storage: 2 GB available space

71. Guacamelee 2

Cocok untuk: Pecinta platformer dengan combat yang menyenangkan dan desain level yang akan mengetes kemampuan platforming-mu

Tidak cocok untuk: Merasa cringe dengan kumpulan meme outdated di game

Spesifikasi: 

  • Processor: 2 Ghz+
  • Memory: 1 GB RAM
  • Graphics: Shader Model 5.0 (DX11 support required), 2 GB available graphics memory
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 2 GB available space

Dapatkan Sekarang Juga Game PC Ringan FAVORIT di Lazada

72. Enter the Gungeon

Cocok untuk: Penggila senjata fiksi, senang dengan game roguelike

Tidak cocok untuk: Merasa cepat bosan dengan game yang harus dimainkan ratusan kali

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core 2 Duo E6320 (2*1866) or equivalent
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: GeForce 7600 GS (512 MB) or equivalent
  • Storage: 2 GB available space

73. Slay the Spire

Cocok untuk: Yang merasa game kartu dan RPG dapat menjadi kombo yang menarik

Tidak cocok untuk: Tidak senang dengan game kartu

Spesifikasi: 

  • Processor: 2.0 Ghz
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: 1Gb Video Memory, capable of OpenGL 3.0+ support (2.1 with ARB extensions acceptable)
  • Storage: 1 GB available space

74. Underrail

Cocok untuk: Gamer yang senang dengan gameplay dari Fallout jadul sebelum Fallout 3

Tidak cocok untuk: Lebih menyenangi gameplay dari Fallout 3 dan sesudahnya, berpikir ini ada sangkut paut dengan Undertale

Spesifikasi: 

  • Processor: 1.6GHz
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: GPU that supports shader model 2.0
  • DirectX: Version 9.0c
  • Storage: 3 GB available space

75. Kenshi

Cocok untuk: Yang mencari game RPG-RTS bertema post-apocalypse yang unik, kompleks dan imersif

Tidak cocok untuk: Lebih ingin game RPG yang sederhana

Spesifikasi: 

  • OS:64-bit Windows
  • Processor:Dual-core 64-bit
  • Memory:6 GB RAM
  • Graphics:Pixel shader 5.0 capable card
  • DirectX®:11
  • Hard Drive:14GB HD space

76. Two Point Hospital

Cocok untuk: Yang inginkan spiritual suksesor dari Theme Hospital, merasa simulasi rumah sakit menarik

Tidak cocok untuk: Yang harapkan representasi rumah sakit yang akurat

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core i3 6100 or AMD FX-4350
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA Geforce GT 1030, 2GB (Legacy: NVIDIA GeForce GTX 460), AMD RX550, 2GB (Legacy: AMD Radeon HD 6850), Integrated: Intel HD Graphics 630
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 6 GB available space

77. Thronebreaker

Cocok untuk: Fans The Witcher yang inginkan lebih banyak cerita dari universe dan developer yang sama, mereka yang adiksi dengan Gwent

Tidak cocok untuk: Benci game kartu

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Celeron G1820 | AMD A4-7300
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA GeForce GT 730 | Radeon R7 240
  • Storage: 8 GB available space
  • Sound Card: DirectX compatible sound card

78. Pathologic 1 dan 2

Cocok untuk: Inginkan immersive sim yang kompleks dan sulit

Tidak cocok untuk: Malas mainkan game yang terasa janky dan kaku di berbagai mekanik

Spesifikasi: 

  • Processor: i3 (8/9 Generation) ~3 Ghz / Ryzen 5
  • Memory: 8 GB RAM (masih dapat dimainkan untuk ram lebih rendah)
  • Graphics: NVIDIA GeForce GTX 660
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 25 GB available space
  • Sound Card: Integrated
  • Additional Notes: 64-bit OS is required.

79. Driver: San Francisco

Cocok untuk:  Yang mencari game mobil non-mainstream dan miliki konsep yang begitu unik

Tidak cocok untuk: Yang lelah untuk mencari kopi dari game ini karena tidak lagi dijual oleh Ubisoft

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel Pentium D 3.0 GHz or AMD Athlon 64 X2 4400+ 2.2 GHz
  • RAM: 1 GB Windows XP / 2 GB Windows Vista – Windows 7
  • OS: Windows XP / Windows Vista / Windows 7
  • VIDEO CARD: 256 MB DirectX 9.0-compliant card with Shader Model 4.0 or higher (ATI RADEON HD 2600 XT / HD 3000 / HD 4000 / HD 5000 / HD 6000 series & NVIDIA GeForce 8600 GT / 9000 / 100 /200 / 300 / 400 / 500 series)
  • TOTAL VIDEO RAM: 256 MB
  • PIXEL SHADER: 3.0
  • VERTEX SHADER: 3.0
  • SOUND CARD: Yes
  • FREE DISK SPACE: 10 GB

80. Red Faction franchise

Cocok untuk: Pecinta game aksi pada umumnya

Tidak cocok untuk: Merasa game sudah terlalu outdated

Spesifikasi (versi remastered): 

  • Processor: Intel or AMD Dual Core CPU 2.5 GHz
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: DirectX 10 Feature Level AMD or NVIDIA Card with 1 GB VRAM
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 32 GB available space

81. Sine Mora

Cocok untuk: Penggemar shoot-em-up dan game arcade

Tidak cocok untuk: Sebaliknya

Spesifikasi: 

  • Processor: 2GHz dual core or better
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: nVidia 8800, AMD 6850, Intel HD 3000, 1GB VRAM
  • DirectX: Version 9.0c
  • Storage: 1 GB available space
  • Sound Card: DirectX®-compatible

82. Teslagrad

Cocok untuk: Menyukai puzzle platformer khususnya yang berhubungan dan physic

Tidak cocok untuk: Tidak senang puzzle

Spesifikasi: 

  • Processor: Dual Core 2GHz
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: Hardware Accelerated Graphics with dedicated memory
  • Storage: 1 GB available space

83. West of Loathing

Cocok untuk: Yang inginkan game RPG konyol dan tidak serius

Tidak cocok untuk: Mengharapkan visual cantik serta cerita serius dari game berbasis Stickman

Spesifikasi: 

  • Processor: 2.8 GHz Intel® Core™2 Duo or better
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: 512 MB
  • Storage: 4 GB available space

84. Oddworld’s Stranger Wrath

Cocok untuk: Yang mencari game petualangan yang penuh ide absurd serta terkesan seperti kartun weekend pagi

Tidak cocok untuk: Inginkan game yang lebih mature

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core 2+
  • Memory: 2 GB
  • Graphics: nVidia 6600 or better or ATI x1600 or better (256 MB+)
  • DirectX®: 9
  • Hard Drive: 4 GB
  • Sound: Any DirectX 9 compatible Sound Card
  • Other: OpenGL2.0

85. Lara Croft and Guardians of Light

Cocok untuk: Yang inginkan gameplay layaknya Indiana Jones yaitu penuh dengan rintangan puzzle, punya teman untuk couchplay

Tidak cocok untuk: Lebih menginginkan lebih banyak aksi ala Uncharted

Spesifikasi: 

  • Processor: 3+ GHz Intel or 2.5+ GHZ AMD
  • Memory: 1 GB RAM (XP) / 2 GB RAM (Vista)
  • Graphics: NVIDIA GeForce 6 Series (6800GT or better) / ATI 1300XT or better
  • Hard Drive: 7GB
  • Sound: DirectX 9.0c compatible sound card and drivers

86. The Talos Principle

Cocok untuk: Penggemar puzzle ala Portal tetapi lebih kompleks

Tidak cocok untuk: Kepala mudah pusing karena puzzle

Spesifikasi: 

  • Processor: Dual-core 2.0 GHz
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: DirectX 11 class GPU with 1GB VRAM (nVidia GeForce 480 GTX, AMD Radeon HD 5870)
  • DirectX: Version 9.0c
  • Storage: 5 GB available space

87. The Witness

Cocok untuk: Yang ingin tes kepintaran mereka dengan puzzle dan cerita yang abstrak

Tidak cocok untuk: Sudah pusing karena puzzle pertama

Spesifikasi: 

  • Processor: 1.8GHz
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: Intel HD 4000 series
  • DirectX: Version 10
  • Storage: 5 GB available space

88. Styx

Cocok untuk: Yang mencari game stealth yang terkesan lebih ke arah gameplay klasik ketimbang stealth modern sekarang

Tidak cocok untuk: Yang ingin bermain sebagai manusia

Spesifikasi: 

  • Processor: AMD/INTEL DUAL-CORE 2.4 GHZ
  • Memory: 3072 MB RAM
  • Graphics: 1024 MB 100% DIRECTX 9 AND SHADERS 4.0 COMPATIBLE AMD RADEON HD 5850/NVIDIA GEFORCE GTX 560 OR HIGHER
  • Storage: 8 GB available space
  • Sound Card: DIRECTX 9 COMPATIBLE

89. Remember Me

Cocok untuk: Yang mencari game adventure dengan konsep dan dunia yang unik

Tidak cocok untuk: Mencari game dengan combat yang benar-benar mulus layaknya Devil May Cry

Spesifikasi: 

  • Processor:Intel® CoreTM2 Duo 2.4 Ghz or better, AMD Athlon™ X2 2.8 Ghz or better
  • Memory:2 GB RAM
  • Graphics:NVIDIA® GeForce® 8800GTS or better, ATI Radeon™ HD 3850 or better
  • Hard Drive:9 GB HD space

90. Life is Strange franchise

Cocok untuk: Yang mencari game fokus cerita tentang dilema remaja, masalah sosial campur aduk dengan supernatural

Tidak cocok untuk: Kritikus sinis seperti saya

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core i3-2100 (3.1GHz) or AMD Phenom X4 945 (3.0GHz)
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: Nvidia GeForce GTX 650 2GB or AMD Radeon HD 7770 2GB
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 40 GB available space

91. Telltale Games

Cocok untuk: Yang mencari cerita adaptasi menarik dengan visual komik khas ala Telltale

Tidak cocok untuk: Yang benar-benar berharap tiap keputusan akan berpengaruh pada ending setiap tiap karakter akan ingat akan aksimu

Spesifikasi (Diambil dari The Walking Dead: Final Season): 

  • Processor: Intel Core 2 Duo 2.8GHz
  • Memory: 3 GB RAM
  • Graphics: Nvidia GeForce GTS 450 2GB
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 15 GB available space
  • Sound Card: DirectX 11 sound device

92. Singularity

Cocok untuk: Penggemar FPS yang mencari game underrated yang tak kalah seru

Tidak cocok untuk: Lebih senang dengan tema realistis

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Dual Core 2.8 GHz or AMD Ahtlon 64 x2 Dual-Core 4800+ or better
  • Memory: 1GB for XP, 2GB for Vista/Win7
  • Graphics: 3D hardware accelerator card required – 100% DirectX® 9.0c-compliant 256 MB video card and drivers*
  • DirectX®: DirectX® 9.0c (Included)
  • Hard Drive: 8GB of uncompressed hard disk space (plus 400 MB for the Windows® swap file and 12 KB free for saved games)

93. The Swapper

Cocok untuk: Penggemar puzzle dengan tema existensial crisis

Tidak cocok untuk: Tak senang puzzle

Spesifikasi: 

  • Processor:Dual Core CPU (2.2+ GHz Dual Core CPU or better)
  • Memory:1 GB RAM
  • Graphics:GeForce® 8800 or Radeon® HD4800 series, 512 MB of memory, OpenGL 3.0 support required
  • Hard Drive:1 GB HD space

94. Alan Wake

Cocok untuk: Gamer yang inginkan shooter unik dengan jalan cerita layaknya buku Stephen King

Tidak cocok untuk: Tidak senang cerita horror ala Stephen King

Spesifikasi: 

  • Processor: Dual Core 2GHz Intel or 2.8GHz AMD
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: DirectX 10 compatible with 512MB RAM
  • DirectX®: 9.0c
  • Hard Drive: 8 GB HD space

95. The End is Nigh

Cocok untuk: Senang dengan Super Meat Boy, senang dengan game sulit

Tidak cocok untuk: Mereka Mudah rage quit

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core i3
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: dedicated graphics card (opengl 3.0 support or higher)
  • Storage: 500 MB available space

96. A Hat in Time

Cocok untuk: Gamer yang kangen dengan platformer 3D klasik khususnya Super Mario 64 dan Banjo-Kazooie

Tidak cocok untuk: Yang khawatir bakal digrebek FBI karena karakter loli

Spesifikasi: 

  • Processor: 3.0 GHz processor
  • Memory: 4 GB RAM
  • DirectX: Version 9.0c
  • Storage: 5 GB available space

97. Doki Doki Literature

Cocok untuk: Yang entah bagaimana belum kena spoiler akan game ini, yang mencari game visual novel dengan twist unik

Tidak cocok untuk: Tidak senang genre-nya sama sekali, mereka yang mudah tertekan emosinya

Spesifikasi: 

  • Processor: 1.8GHz Dual-Core CPU
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: Integrated graphics
  • Storage: 350 MB available space

98. Dragon’s Dogma: Dark Arisen

Cocok untuk: Penggemar RPG penuh kesan khas Jepang, yang senang dengan melawan monster besar

Tidak cocok untuk: Yang inginkan game dengan combat sangat flashy dan cepat

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core i5 660 CPU or equivalent
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: Radeon HD 5870 or equivalent
  • DirectX: Version 9.0c
  • Network: Broadband Internet connection
  • Storage: 20 GB available space

99. OneShot

Cocok untuk: Game petualangan dengan puzzle unik dan penuh interaksi 4th-wall-breaking

Tidak cocok untuk: Tidak begitu senang akan puzzle khususnya yang berhubungan dengan menggali isi folder via windows explorer

Spesifikasi: 

    • Memory: 4 GB RAM
    • Graphics: OpenGL 2.1 compatible

100. Superhot

Cocok untuk: Yang mencari FPS dengan fitur slow-motion unik serta membuatmu serasa badass

Tidak cocok untuk: Tidak terkesan dengan visual simplistik yang diperlihatkan game

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core2Quad Q6600 2,40 GHz
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: GeForce GTX 650 (1024 MB Ram)
  • Storage: 4 GB available space

101. Broken Age

Cocok untuk: Yang kangen dengan game puzzle/point-and-click klasik di PC khususnya dari Lucasart

Tidak cocok untuk: Tidak tertarik dengan point-and-click

Spesifikasi: 

  • Processor: 1.7 GHz Dual Core
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA GeForce GTX 260, ATI Radeon 4870 HD, Intel HD 3000, or equivalent card with at least 512 MB VRAM
  • DirectX: Version 9.0
  • Storage: 2500 MB available space

102. Prison Architect

Cocok untuk: Ingin mencoba game tycoon dengan tema yang tidak mainstream

Tidak cocok untuk: Tidak tertarik dengan premis yang diperkenalkan

Spesifikasi: 

  • Processor:Intel Core2 Duo 2.4Ghz or Higher / AMD 3Ghz or Higher
  • Memory:6 GB RAM
  • Graphics:Nvidia 8600 / Radeon equivalent (2009 era)
  • Hard Drive:400 MB HD space

103. Invisible Inc.

Cocok untuk: Gamer penggemar turn-based strategy, stealth dan juga Klei Games

Tidak cocok untuk: Lebih menyenangi gameplay real-time

Spesifikasi: 

  • Processor: 2.0+ GHz Dual Core or better
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA GeForce 8600 GT / ATI Radeon HD 2600 XT or greater
  • DirectX: Version 9.0c
  • Storage: 2 GB available space

104. Fable Anniversary

Cocok untuk: Penggemar RPG barat yang tidak harapkan premis begitu kompleks

Tidak cocok untuk: Yang mengharapkan game terlalu basic dari standarRPG fantasi

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel 2GHz Core2 Duo / AMD Athlon 64 x2 2.4GHz
  • Memory: 3 GB RAM
  • Graphics: Radeon X1800/ Nvidia GeForce 7600GT
  • DirectX: Version 9.0
  • Storage: 10 GB available space

105. The Legend of Heroes: Trails in the Sky

Cocok untuk: Penggemar JRPG yang mencari sensasi klasik dari genre tersebut khusus

Tidak cocok untuk: Lebih senangi desain barat

Spesifikasi: 

  • Processor: Pentium III 550 MHz
  • Memory: 512 MB RAM
  • Graphics: 32 MB VRAM, 3D accelerator compatible w/ DirectX 9.0c
  • DirectX: Version 9.0c
  • Storage: 3 GB available space

15 Game yang pada dasarnya tidak dikategorikan low-spec tetapi masuk rekomendasi karena optimisasi cukup baik dan tergolong rendah dibandingkan game PC terbaru lainnya

106. Octopath Travelers

Cocok untuk: Penggemar RPG klasik khas dari Square Enix tetapi dengan sentuhan modern

Tidak cocok untuk: Lebih ke selera RPG barat

Spesifikasi: 

  • Processor: AMD FX-4350 / Intel® Core™ i3-3210
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: AMD Radeon™ R7 260X (2GB VRAM) / NVIDIA® GeForce® GTX 750(2GB VRAM)
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 5 GB available space
  • Sound Card: DirectX Compatible Sound Card

107. Wolfenstein: The New Order dan The Old Blood

Cocok untuk: Yang mencari salah satu FPS single-player modern paling intens saat ini

Tidak cocok untuk: Lebih mencari FPS yang realistik ketimbang bermain sebagai one man army

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core i7 or equivalent AMD
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: GeForce 460, ATI Radeon HD 6850
  • Storage: 50 GB available space

108. Ruiner

Cocok untuk: Penggemar Hotline Miami, mereka yang mencari game sulit dan menantang

Tidak cocok untuk: Bosan dengan tema neo-punk, merasa stress karena tingkat kesulitan game

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core i5-760 (4 * 2800) or equivalent / AMD Athlon II X4 645 AM3 (4 * 3100) or equivalent
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: GeForce GTX 460 (1024 MB) / Radeon HD 6850 (1024 MB)
  • Storage: 10 GB available space

109. Divinity Original Sin II

Cocok untuk: Penggemar DnD, mereka yang mencari RPG kompleks penuh dengan detil dan mekanik unik didalamnya

Tidak cocok untuk: Mereka yang terlalu dimanjakan oleh game RPG dengan map marker atau penunjuk lainnya

Spesifikasi: 

  • OS: Windows 7 SP1 64-bit or Windows 8.1 64-bit or Windows 10 64-bit
  • Processor: Intel Core i5 or equivalent
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA® GeForce® GTX 550 or ATI™ Radeon™ HD 6XXX or higher
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 60 GB available space

110. Outlast 2

Cocok untuk: Yang senang game pertama, pencinta horor

Tidak cocok untuk: Kelompok cult radikal, mudah jantungan

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core i3-530
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: 1GB VRAM, NVIDIA Geforce GTX 260 / ATI Radeon HD 4870
  • DirectX: Version 10
  • Storage: 30 GB available space
  • Sound Card: DirectX Compatible

111. Super Lucky Tales

Cocok untuk: Pecinta genre platformer dan mencari game dengan premis yang sederhana dan family-friendly

Tidak cocok untuk: Inginkan inovasi pada genre platformer, geli dengan atmosfir unyu game

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core i5 3550 @ 3.3 GHz or AMD FX-6300
  • Memory: 8 GB RAM
  • Graphics: AMD Radeon R7 370 or NVIDIA GeForce GTX 660/570
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 11 GB available space

112. Yakuza 0

Cocok untuk: Gamer yang mencari game yang benar-benar penuh dengan keanehan dan keseriusan Jepang jadi satu

Tidak cocok untuk: Merasa gameplay dan desain game outdated

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core i5-3470 | AMD FX-6300
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: Nvidia GeForce GTX 560 | AMD Radeon HD 6870
  • Additional Notes: GPU with a gpumark of : 2600 to 3100, CPU with a cpumark of 4500 to 6300

113. Yakuza Kiwami

Cocok untuk: Sama seperti diatas

Tidak cocok untuk: Sama seperti diatas (ya, saya capek nulis artikel sepanjang ini)

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core i5-3470 | AMD FX-6300
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: Nvidia GeForce GTX 560 | AMD Radeon HD 6870

114. South Park: Fractured but Whole

South Park™: The Fractured But Whole™_20171013132740

Cocok untuk: Penggemar kartun yang diadaptasi, mereka yang mencari RPG ala Paper Mario tetapi penuh konten dewasa, mereka yang sekedar ingin cerita satir konyol

Tidak cocok untuk: Mereka yang sangat serius dan mudah triggered dengan parodi yang dtampilkan

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core i5 2400 / AMD FX 4320 or equivalent
  • Memory: 6 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA GeForce GTX 560Ti / GTX 650 / GTX 750 / GTX 950 / GTX 1050 / AMD Radeon HD 7850 / R9 270 / R9 370 / RX 460
  • Storage: 20 GB available space

115. Starcraft Remastered

Cocok untuk: Pemain pro Korea, gamer yang jarinya bagaikan bermain piano

Tidak cocok untuk: Mereka yang masih salah tekan untuk tombol diluar WASD, spasi, shift, ctrl dan R

Spesifikasi: 

  • CPU: Intel® Pentium® D or AMD™ Athlon™ 64 X2
  • RAM: 2 GB
  • OS: Windows 7 / Windows 8 / Windows 10
  • VIDEO CARD: NVIDIA GeForce; 6800 (256 MB) or ATI Radeon X1600 Pro (256 MB) or better
  • PIXEL SHADER: 3.0
  • VERTEX SHADER: 3.0
  • FREE DISK SPACE: 2.8 GB
  • DEDICATED VIDEO RAM: 256 MB

116. Civilization VI

Cocok untuk: Gamer yang mencari game strategi santai dengan konsep politik didalamnya

Tidak cocok untuk: Lebih inginkan strategi yang intens

Spesifikasi: 

    • Processor: Intel Core i3 2.5 Ghz or AMD Phenom II 2.6 Ghz or greater
    • Memory: 4 GB RAM
    • Graphics: 1 GB & AMD 5570 or nVidia 450 or Intel Integrated Graphics 530
    • DirectX: Version 11
    • Storage: 12 GB available space

117. Metal Gear Solid V: The Phantom Pain

Cocok untuk: Penggemar stealth

Tidak cocok untuk: Mereka yang masih berpikir Kojima itu CEO Samsung, anggota eksekutif Jepang

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core i5-4460 (3.40 GHz) or better; Quad-core or better
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA GeForce GTX 650 (2GB) or better (DirectX 11 card Required)
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 28 GB available space

118. Zoo Tycoon Ultimate

Cocok untuk: Pecinta genre tycoon, pecinta hewan

Tidak cocok untuk: PETA

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core i3-3210 @ 3.2 GHz || AMD FX-4150 @ 4 GHz
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: Nvidia GT GTX 650 || AMD R7 260
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 10 GB available space

119. Ori and the Blind Forest

Cocok untuk: Senang dengan genre semacam metroidvania tetapi dengan level desain layaknya Megaman

Tidak cocok untuk: Tidak tertarik dengan premis diatas

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core 2 Duo E4500 @ 2.2GHz or AMD Athlon 64 X2 5600+ @ 2.8 GHz
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: GeForce 240 GT or Radeon HD 6570 – 1024 MB (1 gig)
  • DirectX: Version 9.0c
  • Storage: 11 GB available space

120. Sekiro: Shadows Die Twice

Cocok untuk: Penggemar Dark Souls, mereka yang mencari game aksi samurai yang intes, fun tetapi menantang skill-mu

Tidak cocok untuk: Jurnalis game yang harapkan easy mode

Spesifikasi: 

  • Processor: Intel Core i3-2100 | AMD FX-6300
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA GeForce GTX 760 | AMD Radeon HD 7950
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 25 GB available space

5 Item Langka yang Mustahil Didapatkan dalam Game

Jika barang langka menurutmu hanya bisa dtemui secara fisik karena sulit untuk membuatnya kembali, maka kamu salah kaprah. Hal ini karena versi digital juga memiliki batasan tertentu untuk mendapatkannya. Entah karena dijual terpisah, lisensi terbatas, atau memang tidak akan diproduksi kembali.

Tentu saja mudah untuk membuatnya kembali, namun membuatnya menjadi terbatas memberikan efek eksklusif tersendiri bagi pemiliknya. Tak jarang beberapa item dibuat untuk terus menempel dengan akun dan tak bisa diperjual-belikan selain menjual akunnya. Membuat item tersebut langka dan banyak dicari oleh beberapa playernya.

Lantas, item langka apa saja yang menjadi hal yang mustahil untuk didapatkan? Berikut 5 item langka yang mustahil didapatkan dalam game.

Daftar isi

5. Skin Pink Mercy – Overwatch

Skin Pink Mercy dari Overwatch adalah barang super langka yang takkan bisa kamu dapatkan saat ini. Skin ini ubah Mercy layaknya suster rumah sakit dengan atribut pinknya yang sesuai dengan pekerjaan Mercy sebagai dokter medis. Sebelumnya, player bisa mendapatkannya dengan donasikan $15 untuk Breast Cancer Research Facility selama dua minggu tahun 2019 silam. Kini? Mustahil untuk bisa mendapatkannya sama sekali.

4. Skin AWP Dragon Lore – CSGO

Bagi para pemain Counter-Strike Global Offensive atau CSGO, tentu tak ada yang tidak mengenal skin AWP Dragon Lore. Skin super populer ini sempat dijual dengan harga fantastis yakni sekitar $61000 atau sekitar 800 juta rupiah karena ada tanda tangan digital dari Skadoodle, salah satu pemain profesional dari tim Cloud9 yang berhasil memenangkan pertandingan CSGO Major. Kini harganya menurun tanpa tanda tangan, namun jelas tidak mungkin kamu dapatkan karena harganya berkisar antara $4000-7000 atau 50-80 juta rupiah. Itupun jika masih ada yang menjualnya.

3. Skin Renegade Raider – Fortnite

Skin Renegade Raider adalah salah satu skin ikonik di Fortnite. Ia hanya muncul di Season 1 battle royalenya dan hanya bisa didapatkan via progression. Menariknya? Epic Games mengaku menolak untuk kembali hadirkan skin tersebut di masa datang yang otomatis membuatnya menjadi barang super langka jika kamu tidak memainkannya dari season 1. Beberapa fans yang menanyakannya langsung pada Epic Games mendapatkan jawaban bahwa mereka akan mengembalikan skin tersebut, namun hingga detik ini masih nihil.

2. Edge Sword/Armor/Hood – Assassin’s Creed Unity

Kerjasama Ubisoft dengan Edge, brand busa cukur untuk Assassin’s Creed Unity mungkin menjadi salah satu hal menggelikan yang pernah ada. Ini karena kedua produk tak miliki hubungan sama sekali. Kerjasama mereka dirangkum dalam tiga buah item eksklusif yakni pedang, armor, dan hoodie atau tudung kepala. Cara mendapatkannya? Membeli tiga varian berbeda dari busa cukur Edge tersebut yang hanya bisa didapatkan tahun 2014-2015 silam saja.

1. Skin Noire Widowmaker – Overwatch

Skin super langka yang satu ini memang tak terlihat spesial, namun keberadaannya yang nyaris tidak ada sama sekali membuat skin ini susah didapatkan. Noire adalah skin limited edition Widowmaker yang rilis bersamaan dengan pre-order atau pembelian day-one Overwatch. Ia juga sempat muncul saat gamenya rilis di Nintendo Switch, namun kembali menghilang tanpa jejak. Kini? Kamu ngga mungkin bisa mendapatkannya selain membeli kodenya dari orang-orang yang tidak mengklaimnya. Tentunya dengan harga selangit.

Itulah item langka yang mustahil didapatkan dalam video game, apakah kamu memilikinya? Saya pribadi hanya memiliki skin Noire dari Overwatch karena lakukan pre-order gamenya. Bagaimana dengan kamu?

Daftar di atas kemungkinan juga masih jauh dari kata lengkap, jadi jika kamu menemukan item langka lain atau mungkin kamu mengetahui yang lain bisa dicantumkan dalam kolom komentar di bawah.

Saat ini website kami menggunakan Disqus untuk memberikan komentar, kamu bisa scroll ke bawah dan masukkan komentarmu. Kamu tak perlu susah-susah menunggu kami sharing artikel ini di Facebook hanya untuk berkomentar.

Ingin membaca artikel seperti ini lagi? Kamu bisa mengunjungi laman G|List kami untuk tahu apa saja yang ada di industri ini yang mungkin belum pernah diceritakan sama sekali melalui berita atau yang lain.

chord sancang yayan jatnika

Chord Sancang Yayan Jatnika adalah salah satu lagu populer di Indonesia yang dikenal dengan melodi dan liriknya yang khas. Lagu ini memiliki daya tarik tersendiri dan banyak disukai oleh penggemar musik lokal. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang chord dari lagu ini, memberikan panduan yang jelas dan lengkap untuk para musisi dan penggemar musik yang ingin memainkan lagu ini.

Pengenalan Chord Sancang

Chord Sancang terdiri dari beberapa kunci utama yang membentuk harmoni dalam lagu. Chord dasar termasuk Am, G, F, dan C, yang sering digunakan dalam berbagai bagian lagu. Memahami pola chord ini sangat penting untuk menguasai permainan gitar atau alat musik lainnya yang digunakan untuk mengiringi lagu ini.

Progressi Chord dan Teknik Pemainan

Progressi chord dalam Sancang Yayan Jatnika umumnya mengikuti pola yang konsisten. Setiap bagian lagu memiliki perubahan chord yang memberikan warna dan dinamika tersendiri. Teknik permainan gitar seperti strumming dan picking sangat mempengaruhi kesan musikal dari lagu ini. Latihan yang rutin akan membantu dalam menguasai teknik-teknik ini.

Tips dan Trik untuk Pemain Gitar

Bagi para pemain gitar yang ingin mempelajari chord Sancang, penting untuk berlatih dengan tempo yang lambat terlebih dahulu. Setelah merasa nyaman dengan chord dan progressinya, perlahan tingkatkan tempo untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Menggunakan metronome juga dapat membantu menjaga keakuratan tempo dan ritme.

Sebagai kesimpulan, chord Sancang Yayan Jatnika menawarkan pengalaman musikal yang menarik bagi para pemain dan pendengar. Dengan memahami dan mempraktikkan chord serta teknik yang dibutuhkan, musisi dapat lebih menikmati dan menguasai lagu ini. Selamat berlatih dan semoga artikel ini bermanfaat untuk perjalanan musik Anda.

contoh komik anekdot

Komik anekdot adalah bentuk hiburan yang menggabungkan humor dengan ilustrasi sederhana untuk menyampaikan pesan atau cerita singkat. Artikel ini akan menjelaskan karakteristik utama dari komik anekdot, termasuk format, tema, dan manfaatnya dalam komunikasi dan pendidikan.

Format dan Struktur Komik Anekdot

Komik anekdot biasanya terdiri dari beberapa panel gambar yang menggambarkan situasi komik dengan dialog atau teks singkat. Format ini memungkinkan pembaca untuk dengan cepat memahami cerita dan menikmati humor yang disampaikan. Panel-panel ini umumnya berisi ilustrasi yang sederhana namun efektif dalam menyampaikan pesan atau lelucon.

Jenis dan Tema dalam Komik Anekdot

Tema komik anekdot bervariasi dari situasi sehari-hari hingga kejadian lucu yang berhubungan dengan budaya atau sosial. Biasanya, komik ini menyoroti aspek kehidupan yang bisa membuat pembaca tertawa, memberikan pandangan kritis atau satir terhadap situasi tertentu.

Manfaat Komik Anekdot

Komik anekdot bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga memiliki manfaat pendidikan. Dengan menyederhanakan informasi dan membuatnya lebih menarik melalui humor, komik ini dapat membantu dalam proses pembelajaran dan meningkatkan daya ingat pembaca terhadap topik tertentu.

Secara keseluruhan, komik anekdot adalah alat yang efektif untuk menyampaikan pesan dengan cara yang menyenangkan dan mudah diingat. Dengan format visual yang menarik dan tema yang relevan, komik ini dapat memikat berbagai audiens sambil memberikan manfaat edukatif.

eksfoliasi untuk umur berapa

Eksfoliasi adalah proses penting dalam perawatan kulit yang membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dan meningkatkan regenerasi sel. Proses ini dapat membantu kulit tampak lebih cerah dan halus. Namun, usia yang tepat untuk memulai eksfoliasi dapat bervariasi tergantung pada jenis kulit dan kebutuhan individu.

Usia Ideal untuk Memulai Eksfoliasi

Sebagian besar ahli kulit merekomendasikan memulai eksfoliasi sekitar usia 16 tahun. Pada usia ini, kulit remaja sering kali mengalami perubahan hormon yang dapat menyebabkan penumpukan sel-sel kulit mati.

Jenis Eksfoliasi yang Disarankan

Untuk usia remaja, eksfoliasi ringan seperti eksfoliasi kimia dengan asam salisilat sering direkomendasikan. Ini membantu mengatasi masalah jerawat dan menjaga kulit tetap bersih tanpa mengiritasi.

Frekuensi dan Perhatian

Eksfoliasi sebaiknya dilakukan 1-2 kali seminggu untuk mencegah iritasi. Penting untuk memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit dan mengikuti petunjuk penggunaan untuk hasil yang optimal.

Dengan memahami usia yang tepat dan metode eksfoliasi yang sesuai, Anda dapat membantu menjaga kesehatan kulit secara efektif.

fondasi organisasi adaptif terdiri atas

Adaptif organization adalah struktur yang dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan. Fondasi organisasi adaptif terdiri dari beberapa elemen kunci yang memungkinkan perusahaan untuk tetap relevan dan efisien dalam menghadapi dinamika pasar yang cepat. Artikel ini akan menjelaskan tiga aspek penting dari fondasi organisasi adaptif dan bagaimana mereka berkontribusi pada keberhasilan sebuah organisasi.

1. Struktur Fleksibel

Struktur fleksibel adalah salah satu elemen utama dari organisasi adaptif. Dengan memiliki struktur yang tidak kaku, organisasi dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan pasar dan teknologi. Struktur ini memungkinkan berbagai departemen dan tim untuk bekerja sama dengan lebih efektif dan mengatasi tantangan baru dengan cepat.

2. Budaya Inovasi

Budaya inovasi adalah fondasi penting lainnya. Organisasi yang mendukung kreativitas dan ide baru akan lebih mampu beradaptasi dengan perubahan. Dengan mendorong anggota tim untuk berpikir out-of-the-box dan memberikan ruang bagi eksperimen, perusahaan dapat menemukan solusi baru dan lebih baik untuk tantangan yang dihadapi.

3. Sistem Informasi yang Responsif

Sistem informasi yang responsif adalah elemen krusial dalam organisasi adaptif. Sistem ini harus mampu memberikan data dan analisis secara real-time, sehingga keputusan dapat diambil dengan cepat dan berdasarkan informasi yang akurat. Memanfaatkan teknologi terbaru untuk sistem informasi dapat membantu organisasi dalam mengidentifikasi peluang dan risiko dengan lebih efisien.

Kesimpulannya, fondasi organisasi adaptif mencakup struktur fleksibel, budaya inovasi, dan sistem informasi yang responsif. Ketiga elemen ini bekerja sama untuk memungkinkan organisasi beradaptasi dengan cepat dan efektif terhadap perubahan lingkungan, memastikan kelangsungan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

huruf abjad keren

Untuk menulis artikel yang memenuhi standar SEO, terutama dalam konteks huruf abjad keren, penting untuk mengorganisasi konten dengan baik dan memberikan informasi yang komprehensif. Artikel ini akan memberikan panduan mendetail mengenai penggunaan huruf abjad keren, mencakup berbagai aspek penting yang harus diperhatikan.

Definisi dan Kegunaan Huruf Abjad Keren

Huruf abjad keren merujuk pada tipe huruf atau font yang unik dan menarik. Penggunaan huruf ini sering ditemukan dalam desain grafis, branding, dan media sosial. Mereka tidak hanya meningkatkan estetika tetapi juga membantu dalam menarik perhatian audiens.

Jenis-Jenis Huruf Abjad Keren

Berbagai jenis huruf abjad keren tersedia, mulai dari huruf bergaya retro hingga desain futuristik. Beberapa yang populer termasuk sans-serif untuk tampilan modern, serif untuk kesan elegan, dan script untuk nuansa artistik. Pemilihan jenis huruf tergantung pada konteks penggunaan dan audiens target.

Tips Memilih Huruf Abjad Keren yang Tepat

Memilih huruf abjad keren yang tepat melibatkan mempertimbangkan kejelasan, keterbacaan, dan kesesuaian dengan merek atau tema. Hindari huruf yang terlalu rumit yang bisa menyulitkan pembaca dalam memahami teks. Selain itu, pastikan huruf tersebut sesuai dengan media tempat penggunaannya.

Sebagai kesimpulan, huruf abjad keren dapat menambah nilai estetika dan fungsional pada desain Anda. Dengan memahami berbagai jenis dan memilih yang tepat, Anda dapat meningkatkan daya tarik visual dan efektivitas komunikasi.

inspirasi nama motor

Inspirasikan nama motor dapat menjadi langkah penting dalam memilih kendaraan yang mencerminkan gaya dan karakter pribadi Anda. Nama motor tidak hanya berfungsi sebagai identitas, tetapi juga dapat mencerminkan kualitas dan keunggulan dari kendaraan itu sendiri. Artikel ini akan membahas bagaimana cara memilih nama motor yang tepat, serta beberapa inspirasi nama yang mungkin bisa Anda pertimbangkan.

Memilih Nama Motor yang Tepat

Saat memilih nama untuk motor, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor seperti kesan yang ingin ditampilkan dan kemudahan pengucapan. Nama yang baik harus mudah diingat dan mencerminkan karakter dari motor itu sendiri.

Inspirasi Nama Motor Populer

Beberapa inspirasi nama motor populer termasuk nama-nama yang terinspirasi dari kekuatan alam seperti “Thunderbolt” atau “Cyclone”. Nama-nama ini memberikan kesan kuat dan dinamis.

Tips Menggunakan Nama yang Unik

Untuk membuat nama motor Anda lebih unik, coba kombinasikan elemen dari berbagai bahasa atau budaya. Nama yang unik tidak hanya membedakan motor Anda dari yang lain tetapi juga memberikan sentuhan pribadi yang khas.

Secara keseluruhan, memilih nama motor yang tepat memerlukan pertimbangan matang. Nama tersebut harus mencerminkan kepribadian dan kualitas motor, sekaligus mudah diingat dan unik.

icd 10 hemoptoe

Hemoptoe adalah kondisi medis yang ditandai dengan keluarnya darah dari saluran pernapasan, biasanya di dalam dahak. Ini merupakan gejala yang dapat menunjukkan berbagai penyakit, mulai dari infeksi ringan hingga kondisi serius seperti kanker paru-paru. Pemahaman yang tepat tentang hemoptoe sangat penting untuk diagnosis dan pengobatan yang efektif. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dan penanganan hemoptoe secara mendetail.

Penyebab Hemoptoe

Hemoptoe dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia atau bronkitis, sering kali menjadi penyebab umum. Selain itu, kondisi lain termasuk tuberkulosis, emboli paru, dan neoplasma juga dapat menyebabkan hemoptoe. Memahami penyebab ini penting untuk menentukan langkah selanjutnya dalam pengobatan.

Gejala dan Diagnosis

Selain darah dalam dahak, gejala hemoptoe mungkin termasuk batuk, kesulitan bernapas, dan nyeri dada. Diagnosis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik, tes pencitraan seperti rontgen dada, dan analisis laboratorium terhadap sampel dahak. Penilaian menyeluruh diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasari.

Penanganan Hemoptoe

Pengobatan hemoptoe tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh infeksi, antibiotik mungkin diresepkan. Dalam kasus yang lebih serius, seperti kanker paru-paru, terapi onkologis mungkin diperlukan. Dukungan medis yang tepat dan pengawasan berkala sangat penting untuk menangani hemoptoe dengan efektif.

Kesimpulannya, hemoptoe adalah gejala yang perlu mendapat perhatian medis serius. Dengan memahami penyebab, gejala, dan penanganannya, individu dapat mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan pernapasan mereka.

komikmama

Dalam dunia digital saat ini, kebutuhan akan konten yang menarik dan informatif semakin meningkat. Artikel ini akan membahas pentingnya SEO dalam pembuatan konten, strategi yang efektif untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari, serta bagaimana cara mengoptimalkan artikel agar sesuai dengan standar SEO.

Pentingnya SEO dalam Konten Digital

SEO atau Search Engine Optimization adalah proses yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas trafik ke situs web melalui hasil pencarian organik. Dengan penerapan teknik SEO yang tepat, konten yang dibuat dapat lebih mudah ditemukan oleh audiens yang ditargetkan. Hal ini tidak hanya membantu dalam meningkatkan jumlah pengunjung, tetapi juga memperkuat kredibilitas situs web di mata pengguna.

Strategi Efektif untuk Meningkatkan Visibilitas

Beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan visibilitas adalah penggunaan kata kunci yang relevan, pembuatan meta deskripsi yang menarik, dan penyusunan konten dengan struktur yang jelas. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa konten tersebut responsif di berbagai perangkat, serta mengoptimalkan kecepatan loading halaman.

Pengoptimalan Konten untuk Standar SEO

Mengoptimalkan konten untuk standar SEO melibatkan beberapa langkah, seperti penggunaan heading yang tepat, internal linking, dan penggunaan gambar berkualitas dengan atribut alt. Juga, sangat penting untuk memperbarui konten secara berkala agar tetap relevan dan menarik bagi pembaca.

Dalam kesimpulannya, penerapan SEO yang efektif sangat penting dalam pembuatan konten digital. Dengan menerapkan strategi yang tepat dan melakukan pengoptimalan yang diperlukan, konten tidak hanya akan menarik minat audiens tetapi juga memberikan hasil yang positif dalam mesin pencari.

lukisan anime

Lukisan anime merupakan salah satu bentuk seni visual yang telah menjadi bagian penting dari budaya pop global. Anime, yang berasal dari Jepang, dikenal dengan gaya gambar yang khas dan penuh warna. Lukisan anime tidak hanya mencerminkan karakter dan cerita dari serial atau film anime, tetapi juga melibatkan teknik artistik yang unik dan kreatif.

Sejarah dan Perkembangan Lukisan Anime

Sejarah lukisan anime bermula dari awal abad ke-20, seiring dengan berkembangnya industri anime di Jepang. Pada masa itu, lukisan anime sering digunakan untuk menggambarkan karakter-karakter dalam manga dan film animasi. Dengan kemajuan teknologi dan gaya artistik, lukisan anime telah mengalami banyak perubahan, menjadikannya semakin beragam dan inovatif.

Teknik dan Gaya dalam Lukisan Anime

Teknik lukisan anime umumnya melibatkan penggunaan warna cerah dan garis tegas. Gaya ini sering kali mencakup mata besar yang ekspresif dan desain karakter yang detail. Seniman anime menggunakan berbagai perangkat lunak dan alat tradisional untuk menciptakan karya mereka, dengan perhatian khusus pada detail dan estetika visual.

Pengaruh Lukisan Anime pada Budaya Populer

Lukisan anime memiliki dampak besar pada budaya populer di seluruh dunia. Banyak karya seni anime yang telah menginspirasi film, video game, dan merchandise. Fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh visual anime dalam membentuk tren budaya dan hiburan global.

Secara keseluruhan, lukisan anime adalah seni yang memadukan kreativitas dan teknologi untuk menciptakan karya visual yang menawan. Pengaruhnya yang luas dalam budaya pop menunjukkan betapa pentingnya seni ini dalam berbagai aspek kehidupan modern.

livery bussid sugeng rahayu

Livery Bussid Sugeng Rahayu merupakan salah satu desain livery populer dalam game Bus Simulator Indonesia (Bussid). Desain ini dikenal karena keunikannya dan kemampuannya untuk memberikan tampilan yang menarik dan profesional pada bus dalam game. Artikel ini akan membahas berbagai aspek dari livery ini, termasuk desain, fitur, dan cara penggunaannya dalam game.

Desain dan Keunikan

Livery Sugeng Rahayu terkenal dengan desain yang elegan dan detail yang menonjol. Menggunakan kombinasi warna yang mencolok, livery ini menciptakan tampilan yang menyegarkan dan mudah dikenali. Desainnya seringkali menampilkan logo dan elemen grafis yang menambah kesan profesional pada bus.

Fitur dalam Game

Dalam Bussid, livery Sugeng Rahayu memberikan efek visual yang menarik dan meningkatkan pengalaman bermain. Fitur ini memungkinkan pemain untuk mengubah penampilan bus mereka dengan mudah, memberikan rasa kustomisasi dan kepuasan saat bermain.

Instalasi dan Penggunaan

Untuk menggunakan livery Sugeng Rahayu, pengguna perlu mengunduh file livery dan memasangnya melalui menu modifikasi dalam game. Proses ini relatif sederhana dan dapat dilakukan dengan mengikuti panduan yang tersedia di komunitas Bussid.

Secara keseluruhan, livery Sugeng Rahayu merupakan pilihan yang sangat baik bagi para pemain Bussid yang ingin meningkatkan tampilan bus mereka. Dengan desain yang menarik dan fitur yang mudah digunakan, livery ini menjadi salah satu favorit dalam komunitas game.

molina nana

Molina Nana adalah sebuah topik yang penting dalam dunia musik dan budaya pop. Artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan lengkap tentang Molina Nana, termasuk latar belakang, kontribusi, dan dampaknya terhadap industri musik. Dengan memahami Molina Nana secara mendalam, pembaca dapat lebih menghargai karya-karya dan peranannya dalam perkembangan budaya.

Latarnya Molina Nana

Molina Nana merupakan seorang artis yang telah mempengaruhi banyak generasi dengan gaya musiknya yang unik. Lahir dan dibesarkan di Indonesia, Molina Nana mulai dikenal melalui karya-karya awalnya yang menggabungkan elemen tradisional dengan modern. Latar belakang ini memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan musiknya yang inovatif.

Kontribusi dalam Industri Musik

Kontribusi Molina Nana dalam industri musik sangat signifikan. Dia dikenal dengan kemampuannya menggabungkan berbagai genre musik, yang telah memperkaya lanskap musik lokal dan internasional. Melalui album-albumnya yang sukses dan penampilan live yang mengesankan, Molina Nana telah menginspirasi banyak musisi dan penggemar.

Dampak Budaya dan Penerimaan Publik

Molina Nana tidak hanya berkontribusi pada musik, tetapi juga telah memberikan dampak budaya yang mendalam. Karya-karyanya sering kali mencerminkan nilai-nilai sosial dan budaya, yang membuatnya menjadi ikon dalam masyarakat. Penerimaan publik terhadap Molina Nana sangat positif, dengan banyak penggemar yang menghargai kreativitas dan dedikasinya.

Secara keseluruhan, Molina Nana adalah seorang artis yang telah meninggalkan jejak yang kuat di dunia musik. Dengan karya-karya inovatif dan dampak budaya yang signifikan, dia terus menjadi inspirasi bagi banyak orang. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang Molina Nana, kita dapat lebih menghargai kontribusinya dan peranannya dalam memajukan industri musik.

pp couple vintage aesthetic

In recent years, the vintage aesthetic has gained significant popularity, especially among couples looking to express their unique style and love story. This aesthetic draws inspiration from past decades, blending nostalgia with modern elements to create a romantic and timeless atmosphere. In this article, we will explore the concept of the “pp couple vintage aesthetic,” its characteristics, how it can be incorporated into daily life, and its appeal to modern relationships.

Characteristics of PP Couple Vintage Aesthetic

The pp couple vintage aesthetic is characterized by soft, muted colors, nostalgic patterns, and retro fashion. Couples often choose clothing that reflects the styles of the 70s, 80s, or even 90s, including high-waisted jeans, oversized sweaters, and vintage accessories. This aesthetic emphasizes individuality, allowing couples to showcase their personalities through thoughtfully curated outfits and props that reflect their shared interests.

Incorporating the Aesthetic into Daily Life

To embody the pp couple vintage aesthetic, couples can start by redecorating their living spaces with vintage-inspired decor such as antique furniture, old photographs, and whimsical knick-knacks. Additionally, planning date nights around vintage themes—like visiting a retro diner or attending a classic film screening—can enhance the experience. Social media platforms like Instagram are also popular for sharing moments that capture the essence of this aesthetic, inspiring others with creative visuals.

The Appeal of Vintage Aesthetics in Modern Relationships

The allure of the pp couple vintage aesthetic lies in its ability to evoke emotions and memories, making relationships feel more meaningful. By embracing this style, couples can connect on a deeper level, celebrating their love through shared experiences and artistic expression. This aesthetic not only fosters creativity but also encourages couples to appreciate the beauty of the past while living in the present.

In conclusion, the pp couple vintage aesthetic is a beautiful way for couples to express their love while paying homage to the past. By incorporating vintage elements into their lives, they can create a unique narrative that reflects their journey together. This aesthetic not only enhances their personal style but also strengthens their bond, making everyday moments feel special and cherished.

[OPINI] Apakah Tombol Skip Genshin Impact Perlu Diimplementasikan dalam Game-

Tombol Skip Genshin Impact – Genshin Impact hadir sebagai game open world action RPG sejak tahun 2020 lalu. Game ini mulus dikemas dengan cerita yang kaya, epik, dan penuh dengan plot twist tak terduga. Tak hanya main storyline-nya saja, melainkan side quest dan kisah per karakter yang ada di dalamnya juga tak kalah menarik untuk dikupas bersama.

Dengan kisah epiknya yang dihiasi oleh cutscene yang tak kalah apik, masih juga komunitas perdebatkan: apakah perlu tombol skip Genshin Impact direalisasikan ke dalam gamenya? Mari kita bahas dan kupas bareng disini, brott.

Disclaimer: Artikel ini dibuat berdasarkan pendapat pribadi Penulis sebagai pemain Genshin Impact. Tulisan ini dibuat didasari oleh banyaknya gamer di komunitas menginginkan fitur tersebut hadir di dalam game. Sebagai salah satu Player, semoga tulisan ini bisa menjadi masukan dari perwakilan komunitas Player-nya.

Daftar isi

Mengapa Tombol Skip Genshin Impact Menjadi Perdebatan?

Genshin Impact adalah game yang lahir dengan banyak cutscene dan dialog yang diperankan oleh banyak karakter di dalamnya. Adegan dan dialog yang muncul ini benar-benar membangun cerita sehingga membuatnya menjadi game yang sangat menarik.

Sejauh ini, Genshin Impact hanya menghadirkan tombol auto saja. Artinya, pemain tidak perlu klik-klik kanan untuk melanjutkan cutscene dan dialog yang tengah berlangsung. Cukup duduk manis saja sembari menyaksikan cutscene tersebut layaknya menonton sebuah film.

Akan tetapi, untuk sebagian pemain, khususnya pemain yang lebih fokus terhadap gameplay, benar-benar memerlukan kehadiran tombol skip sebab kehadiran cutscene ini dapat menjadi kendala atas kenyamanan mereka bermain.

Cutscene demi cutscene ini tentunya memakan waktu yang tak sebentar. Dan ini tentunya membikin pemain sudah ngerasa ‘mager’ duluan sebelum memulai. Terlebih lagi apabila Paimon juga ikut andil di dalam cutscene tersebut. Ini hanya sebagian contoh kecil saja mengingat Paimon adalah teman seperjalanan Traveler yang bacot dan cerewetnya bukan main.

Terkadang cutscene untuk melawan weekly boss pun cukup menganggu pemain, sehingga tidak sedikit gamer di komunitas ini meminta developer untuk menghadirkan tombol skip yang pastinya dirasa akan membantu mereka merasakan pengalaman bermain Genshin Impact yang lebih menyenangkan.

Nihilnya Tombol Skip Genshin Impact Membantu Pemahaman Lore

Kita tahu alasan utama mengapa Traveler rela berkelana ke seluruh semenanjung Teyvat adalah demi mencari saudaranya yang hilang. Setidaknya, itulah alasan utamanya. Namun, semakin kita melakukan progress cerita, maka semakin terungkap pula bahwa Traveler tak serta merta hadir hanya untuk menemukan saudaranya.

Semakin kemari, pemain disuguhkan segudang plot twist yang membikin rahang menganga tanpa ada duga sangka. Perjalanan Traveler tak hanya untuk menemukan saudara, melainkan menjadi pengungkapan tentang apa yang terjadi di Teyvat sesungguhnya.

Mungkin salah satu alasan ketiadaan fitur tombol skip di Genshin Impact ini adalah agar pemain dapat mengerti jalan cerita yang telah disusun oleh tim developer, khususnya tim penulis yang telah mengerahkan seluruh tenaganya untuk membangun jalan cerita yang luar biasa fantastis.

Anggapan nihilnya tombol skip Genshin ini juga bisa dijadikan alasan agar seluruh pemain Genshin Impact dapat dengan mudah memahami jalan cerita yang telah disusun dan dikisahkan selama memainkan game ini.

Dengan banyaknya adegan tak terduga yang membuat menganga dan penuh kejutan yang tak disangka, tentu pemain harus memperdalam wawasan lore-nya melalui setiap cutscene yang ada. Sekaligus sebagai bentuk penghargaan kepada tim developer yang telah susah payah membangun jalan cerita sedemikian rupa.

Kesimpulan

Tentu saja, ini bukan berarti tombol skip itu buruk atau seharusnya tidak ada. Untuk beberapa pemain, terutama mereka yang lebih fokus pada aksi dan pertarungan, tombol ini bisa sangat membantu.

Namun, bagi pemain yang lebih suka menikmati cerita dan dunia game, tombol skip ini mungkin tidak begitu berguna. Artinya, tombol skip memang dirasa perlu untuk pengalaman bermain yang lebih baik.

Apabila kamu seorang pemain yang lebih menikmati cerita dan alur cerita daripada pertempuran, maka kamu boleh banget ngobrol dengan tiap karakter, menyelesaikan misi dengan sabar, dengan menyaksikan setiap cutscene serta dialog yang dihadirkan dengan cermat. Dengan begini, kamu akan lebih intens tenggelam dalam dunia yang dibawakan oleh Genshin Impact tanpa menekan tombol skip.

Dan apabila kamu pemain yang doyannya gebuk-gebuk doang, maunya sat-set dan gak suka ‘neko-neko‘ tombol skip adalah pastinya sangat membantu kamu untuk menjalankan aksi dan menunjukkan kebolehan tim gaharmu itu dengan lebih cepat.

“Fortnite Endgame” Mode Kolaborasi dengan Avengers Endgame Sudah bisa Dinikmati_1

Meskipun di Indonesia Avengers Endgame telah tayang sejak tahun 24 April yang lalu, secara global film tersebut rilis pada tanggal 26 April atau lebih tepatnya hari ini. Sekaligus untuk memeriahkan rilisnya film yang telah ditunggu-tunggu ini, beberapa game juga telah melakukan kolaborasi dengan film tersebut, salah satunya Fortnite.

Jika tahun lalu kolaborasi dengan Avengers Infinity War dengan menghadirkan Thanos dalam mode yang terbatas dalam waktu tertentu, kini Fortnite kedatangan lebih banyak lagi konten kolaborasi dengan Avengers Endgame. Hari ini Epic Games juga telah mengupdate konten tersebut mulai dengan penambahan skin ala Black Widow lengkap dengan tambahan emote layaknya aksi Scarlett Johansson di beberapa film Marvel Cinematic Universe.

Selain itu juga mode yang ditunggu-tunggu telah hadir bertajuk “Fortnite Endgame LTM“. Mode ini memungkinkan pemainnya untuk bermain baik menjadi superhero maupun super villain. Jika menjadi superhero pemain akan menemukan item-item berupa senjata khas Avengers, seperti Storm Breaker, perisai Captain America, panah dari Hawkeye hingga tangan Iron Man. Equip tersebut juga memiliki kemampuan seperti yang ada di film. Sementara jika menjadi super villain akan menjadi Thanos dan harus mengumpulkan Infinty Stones untuk meningkatkan kekuatan sang Mad Titan. Setiap Infinty Stones memiliki tambahan kekuatan masing-masing tentunya untuk sang Thanos.

Beberapa challenge yang tersedia di Fortnite Endgame LTM akan memberikan reward menarik seperti Spray, Banner hingga Avengers Quinjet Glider. Saat ini Fortnite bisa dimainkan di Xbox One, PS 4, Nintendo Switch, PC hingga platform mobile.

Mau baca artikel seputar Fortnite hingga informasi menarik lainnya, segera kunjungi tulisan dari Happy

Alasan Mengapa League of Legends Gagal Total di Indonesia

League of Legends adalah game MOBA dengan jumlah pemain terbanyak di dunia. Bahkan penontonya di twitch selalu menjadi nomor satu mengalahkan game-game lainnya. Namun berbeda di negara-negara lainnya, di Indonesia League of Legends malah bisa dikatakan sebagai dead game.

Jumlah pemain League of Legends di Indonesia hanya mencapai 96.128. Jumlah tersebut jauh dibawah Singapura yang mencapai 202.926 dan Vietnam dengan jumlah pemain mencapai 3.036.166. Dengan jumlah tersebut membuktikan bahwa server Indonesia mempunyai jumlah pemain paling sedikit dibanding server lainnya, bahkan dikawasan Asia Tenggara yang notabene mempunyai jumlah penduduk terbanyak.

Ada beberapa faktor penyebab atau alasan mengapa League of Legends dikatakan sebagai dead game dan gagal popular di Indonesia. Berikut beberapa alasannya:

Daftar isi

1. Kalah dari bayang-bayang Dota

Salah satu faktor terbesar gagalnya game League of Legends di beberapa negara besar termasuk Indonesia adalah karena Dota. Dota sendiri singkatan dari Defence of the Ancient adalah game MOBA yang sudah rilis terlebih dahulu. Dota mulai populer di Indonesia pada tahun 2005 dan sangat digandrungi oleh anak-anak warnet pada waktu itu.

Setelah itu munculah Dota 2 sang penerus game Dota pada tahun 2011 yang dirilis oleh Valve. Dota 2 baru dibuka secara public beta pada tahun 2013 dan semenjak itu kepopulerannya semakin menangikat di Indonesia. Banyak pemain Dota 1 yang hijrak ke Dota 2 karena gameplay yang sama dengan kualitas grafik yang lebih bagus.

Sementara itu League of Legends baru rilis pada tahun 2009 dan dirilis secara resmi di Indonesia baru pada pertengahan tahun 2013 lalu. Rentang jarak waktu yang cukup jauh tersebut membuat League of Legends tidak mendapat animo yang besar kepada para pencinta game Indonesia karena mereka sudah terlalu menyukai game MOBA Dota 2 terlebih dahulu.

2. Champions (Hero League of Legends) yang tidak gratis

Faktor lainnya yang membuat League of Legends gagal total di Indonesia adalah metode penjualan champions (Hero League of Legends) yang diberikan oleh RIOT Games selaku developer dan publisher League of Legends. Champions di League of Legends dihargai dengan RIOT Poin yang dapat dibeli dengan rupiah ataupun Invluence Poin yang kita dapatkan saat bermain game.

Hal tersebut membuat para pemain League of Legends mempunyai pilihan Champions terbatas dan tidak dapat menggunakan semua Champions di League of Legends secara bebas. Pemain dapat bermain menggunakan Champions gratis yang dirotasi tiap minggu oleh Garena, namun mereka tidak dapat menggunakan Champions tersebut saat bermain ranked. Berbeda dengan Dota 2 dimana kita bisa bermain semua hero secara gratis saat bermain normal ataupun ranked.

3. Kurangnya support dari publisher Garena

Garena selaku publisher yang ditunjuk oleh RIOT Games untuk menyalurkan game tersebut dikawasan Asia Tenggara dan Taiwan. Kiprah Garena sebagai publisher League of Legends tersebut tidak dapat dibilang berhasil. Nyatanya mereka hanya berhasil mengambil wilayah Vietnam dari game Dota 2. Hal tersebut bertolak belakang dengan Tencent selaku publisher dari China. Tencent mulai membuat para pemain Dota 2 untuk hijrah ke League of Legends dan sekarang mengumpulkan hingga lebih dari 100.000.000 pemain aktif disana.

Di Indonesia sendiri sebetulnya Garena sudah berusaha untuk mencari perhatian para pemain MOBA lama ataupun pemain baru untuk memainkan game League of Legends. Event-event bulanan terus mereka gelar guna memanjakan para pemainnya. Namun kini event-event tersebut satu per satu ditutup oleh Garena dan seakan mereka sudah menyerah serta angkat tangan dengan game League of Legends tersebut.

4. Hadirnya game-game mobile

Salah satu alasan mengapa Garena menyerah dengan game League of Legends kemungkinan karena adanya game-game mobile di Indonesia. Pangsa pasar game mobile di Indonesia lebih menguntungkan dibandingkan dengan game PC, membuatnya mengalihkan sektor perdagangan ke game mobile.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya perilisan game-game mobile seperti Arena of Valor, Free Fire, Contra Return, dan yang terbaru adalah Speed Drifters. Garena mengalihkan perhatiannya kepada pengguna smartphone dan mulai memberikan event-event terbarunya kepada pemain game agar banyak yang memainkan game dari Garena.

5. Komunitas yang buruk

Faktor lainnya yang juga patut menjadi perhatian adalah komunitas League of Legends yang buruk di Indonesia. Para pemain League of Legends di indonesia pastinya sudah mengetahu bagaimana keadaan komunitasnya saat ini.

Milai dari para pemain toxic, rasis, dan diskriminasi didalam permainan, smurfing para pemain yang mempunyai rank tinggi hanya untuk main-main saja di low tier, hingga para newbie yang memaksakan diri untuk bermain ranked.

Hal tersebut membuat ekosistem League of legends menjadi kacau baru. Apalagi Garena yang tidak tanggap akan pelaporan para pemainnya. Pemain masih bebas untuk melakukan feeding, afk, leaver, dan toxic tanpa hukuman yang berarti oleh Garena. Selain itu scaming dan phising menjadi masalah yang booming baru-baru ini di komunitas League of Legends.

Itulah tadi beberapa alasan mengapa League of Legends, game MOBA terbesar di dunia tidak populer di Indonesia. Game yang kini dikatakan sebagai dead game karena para pemainnya terus menerus mengalami penurunan setiapharinya. Selain itu salah satu wadah komunitas League of Legends yaitu Hasagi juga sudah memberitakan ditutup. Selain itu ada desas desus bahwa League of Legends akan menggabungkan severnya di kawasan Asia Tenggara untuk mencegah game tersebut tutup dibeberapa negara.

Artikel ini hanyalah ulasan pendapat pribadi yang disertai fakta-fakta yang didapat dari berbagai sumber tanpa ada maksud untuk menyinggung salah satu pihak atau yang lainnya. Apabila ada miss informasi ataupun hal yang tidak mengenakan kami mohon maaf.

Baca juga guide tentang cara bermain champions League of Legends dengan bahasa Indonesia disini.